Postingan
Menampilkan postingan dengan label PDDI
Pembentukan Perhimpunan Donor Darah Indonesia Cabang Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pak Darmadi sedang memperkenalkan diri Pada hari Kamis, 27 November 2014 bertempat di aula Hotel Raudah dilaksanakan kegiatan Pembentukan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Cabang Kapuas. Kegiatan ini dihadiri oleh para pendonor dari berbagai organisasi seperti Gafatar, PWI, Damkar, Kwarcab, Emergency 508 dan lain-lain. Kegiatan dihadiri oleh Pengurus Wilayah PDDI Kalimantan Tengah, Ir. Arif Budiatmo dan Alifudin. Dalam pemilihan ketua didapatkan delapan nama sebagai calon ketua. Setelah dilakukan voting maka terpilih Bapak Darmadi (Polres Kapuas)sebagai ketua. Adapun susunan pengurus intinya adalah sebagai berikut: Ketua : Darmadi Wakil Ketua I : dr. H. Ahmad Haspiani, MMKes Wakil Ketua II : Samino Sekretaris : Yanto Wakil Sekretaris : Rahmat M. Noor Bendahara : Irma Normaulidah, SKM Wakil Bendahara : Latifah Dalam sambutannya, Bapak Arief Budiatmo, Ketua PDDI Provinsi Kalimantan Tengah, mengharapkan pengurus di Kabupaten Kapuas jumlahnya sediki tapi kaya deng...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...