Postingan
Menampilkan postingan dengan label Patung
Urang Utan Diganti Dengan Burung Tingang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Patung Urang Utan Bila masyarakat Kabupaten Kapuas masih ingat dengan patung yang ada di bundaran besar, maka kita akan teringat dengan patung urang utan. Informasi Kapuas baru menyadari bahwa patung tersebut sudah tidak ada lagi dan sudah diganti dengan patung Burung Tingang. Patung Burung Tingang Bukan cuma urang utannya saja yang tidak ada, tapi pohon-pohonnya pun berubah posisinya. Tentang latar belakang penggantian ini, Informasi Kapuas belum memperoleh informasinya.
Patung Perahu Naga
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Patung Perahu Naga di Bundaran Besar Patung perahu naga ini dapat kita saksikan di bundaran besar Jalan Pemuda, Kuala Kapuas. Tulisan tentang perahu naga ini pernah admin tulis dalam artikel tentang Toko Antik . Jadi sebenarnya perahu ini harusnya memiliki kepala burung, tapi karena minat masyarakat terhadap kepala naga lebih besar, akhirnya perahu yang terbuat dari getah nyatu banyak yang diberi kepala naga. Sekarang souvenir perahu naga ini sudah berwujud patung.
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...