Postingan
Menampilkan postingan dengan label Pawai Ta'aruf
Pawai Ta'aruf MTQ Kalteng XXVI Tahun 2012
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tim medis pengawal pawai ta'aruf (dari kiri ke kanan): Hari Satrisna, Amd.Kep; Hj. Khairunnisa, SKM; dr. Tri Setyautami, MPHM; Rio Desi Purwanti, Amd.Kep; Ahmad Hadi Iswanto, Amd.Kep Pada hari Sabtu, 28 April 2012 sore diselenggarakan kegiatan Pawai Ta'aruf sebagai rangkaian kegiatan MTQ Kalteng XXVI Tahun 2012. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kafilah yang berasal dari 14 kabupaten kota se-Kalimantan Tengah. Masing-masing kafilah membuat berbagai macam model penampilan dengan menggunakan mobil sebagai dasarnya. Kafilah Kabupaten Katingan Kontingen Kabupaten Katingan menampilkan penari di atas panggung berupa burung (Tingang Menteng). Penampilan penari dengan pakaian adat Dayak ini sangat menarik perhatian penonton. Apalagi penari ini menari dengan menggunakan mandau (senjata khas Dayak). Kafilah Kota Palangka Raya Penampilan dari kafilah-kafilah lain sangat bervariasi, ada yang menampilkan bentuk perahu, ada yang menampilkan bentuk masjid, ada yang menampi...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...