Postingan
Menampilkan postingan dengan label Penangkar
Kelompok Penangkar Bibit Karet Tunas Muda
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bapak Mulyadi, penangkar bibit karet Bapak Mulyadi sudah menekuni pembibitan karet ini sejak lebih dari 6 tahun yang lalu. Beliau melakukan kegiatan ini untuk mengisi masa pensiunnya dari Dinas Perkebunan Kabupaten Kapuas. Beliau melakukan kegiatan okulasi terhadap bibit karet. Batang bawahnya berasal dari Tamiang Layang, sedangkan untuk batang atasnya diambil dari bibit yang berasal dari luar Kalimantan. Kelompok Penangkar Bibit Karet Tunas Muda Beliau memiliki ketrampilan untuk menangkar bibit karet ini dari pengalamannya bekerja membuat bibit karet dalam jumlah yang sangat banyak sebelum pensiun. Sudah sejak beberapa tahun ini beliau melakukan kegiatan penangkaran bibit karet dari proposal yang beliau ajukan ke Kementerian Pertanian RI. Untuk tahun ini beliau mendapatkan proyek untuk menyediakan sebanyak 120 ribu bibit karet. Penangkaran bibit karet ini terletak di Jalan Trans Kalimantan Km. 2,5 Desa Anjir Mambulau Barat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, ...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...