Postingan
Menampilkan postingan dengan label Sawang
Teater Sawang Gelar Work Shop Teater
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Foto bersama peserta seusai workshop (foto : tommy/brt) Foto bersama panitia seusai workshop (foto : tommy/brt) Kuala Kapuas, Teater Sawang Kuala Kapuas menyelenggarakan workshop teater bagi mahasiswa, pelajar SMP dan SMA sederajat. Acara yang diikuti oleh 40 orang peserta dilaksanakan di dua tempat yaitu di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas dan Lapangan SMPN 4 Selat, yang dilaksanakan dari tanggal 26-27 Oktober 2013. “Berteater tidak hanya berkarya secara individu, tetapi berteater merupakan berkarya secara bersama-sama,” ujar Ilfa selaku ketua panitia kegiatan. Pada hakikatnya, seni teater tak dapat terpisahkan oleh kolektivitas. Sebab, unsur kebersamaan selalu melekat di dalam proses pementasan teater. Apabila berteater hanya mengandalkan individualitas, maka proses berkesenian teater tak akan berjalan baik dan berhasil. “Dunia keteateran juga jarang digeluti oleh mahasiswa umum. Oleh sebab itu, kami berupaya menyelengga...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...