Postingan
Menampilkan postingan dengan label Sekolah Hari Minggu
Imunisasi Polio di Sekolah Hari Minggu
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Membujuk salah satu balita di SHM Kamiar Bersama anak-anak SHM Kamiar Nusa Indah, guru SHM dan orang tua Pelayanan PIN Polio di SHM Kapakat,Tambun Bungai PIN Polio 2016 hari ke-6 di wilayah Puskesmas Melati, kali ini yang menjadi sasaran adalah anak-anak SHM (Sekolah Hari Minggu) yang berumur 0-59 bulan. Terimakasih kepada pihak gereja terutama guru SHM nya yang telah memberikan ijin kepada petugas untuk melaksanakan PIN Polio 2016 di sela-sela kegiatan rohaninya. Semoga upaya ini dapat membebaskan semua bayi balita di Kapuas dari penyakit Polio. Yang belum mendapatkan PIN Polio ayo...jangan ketinggalan, masih ada waktu sampai tanggal 15 Maret 2016. "Sukseskan PIN Polio 2016, sayangi anak-anak Anda" Penulis: dr. Tonun Irawaty
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...