Postingan
Menampilkan postingan dengan label Valentine Day
Mahasiswa STAI Kuala Kapuas Mengisi Momen Valentine Dengan Seminar
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bp Hasanudin memberikan pengantar acara seminar yg diisi oleh Bp Heru Hidayat Meskipun Valentine Day sudah berlalu seminggu yang lalu, namun kegiatan untuk membicarakan momen ini tetap dilaksanakan oleh Forum Komunikasi Muslimah bekerja sama dengan mahasiwa STAI. Kegiatan berupa Seminar Kenali Aku, Islam, dan Valentine Day , dibuka oleh Bapak Drs. H. Subeli, mewakili Kepala STAI, setelah sebelumnya dipaparkan laporan Ketua Panitia, Irma, dan sambutan ketua FKM bu Tri Setyautami. Seminar ini diisi penuh oleh Heru Hidayat, ST, seorang trainer dan penulis buku. Sebagai moderator adalah Hasanudin, seorang pengusaha muda sekaligus Ketua Yayasan Al Amin Kapuas. Acara yang berlangsung Sabtu 20 Pebruari 2015 di kampus STAI dihadiri oleh mayoritas pelajar dan mahasiswa. Heru Hidayat memberikan motivasi pada para peserta agar lebih mengenali diri sebagai manusia dengan kekurangan dan kelebihan, menjadikan Islam sebagai acuan hidup, dan mampu menyikapi pengaruh Valentine Day denga...
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...