Sandong
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bila dilihat dari Kamus Dajacksch-Deutsches Worterbuch , maka arti Sandong adalah:
Catatan:
Bila ada yang ingin memesan atau mencetak foto kuno diatas, dapat menghubungi:mission 21
evangelisches missionswerk basel
Barbara Frey Näf
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68
eMail: barbara.frey@mission-21.org
http://www.mission-21.org/
http://www.bildungszentrum-21.ch/
![]() |
"Sandong", foto karya Mattheus Carl Vischer (antara 1927-1943). (Courtesy of mission 21, evangelisches missionswerk basel) |
SANDONG, die gossen, schon mit Schnitzwerk verzierten Särge, in welche man beim Tiwah, Totenfeste, die noch übrig gebliebenen Knochen aus dem Raung, dem vorläufigen Särge, bringt. Ein solcher Sandong ist eine Art Familienbegräbnis; er kann lange Jahre benutzt werden. Er steht oft weit vom WohntPlätze des Gestorbenen entfernt auf einem der Familie heiligen Platze, 12-18 Fuss uber der Erde, auf zierlich zu Menschenbildern ausgeschnitzten Pfosten, unter einem Blatterdache. - Der Sandong raung ist ein grosserer Sandong, in welchen beim Tiwah der ganze Raung gebracht wird; er ist gewohnlich so gross, das 6 Raung neben einander, und 5 Raung über einander darin Platz haben. (S. auch djirap und kariring.) - Hasandong, einen Sandong haben. - Manjandong, einen neuen Sandong aufrichten. - Sasandong, sandosandoug, als ein Sandong, i. e. hoch empor ragen, (grosse, stehende Thiere.) Aton bawoi himba ndau, sasandong, es war. eben ein wildes Schwein da, hoch ragte es in die Hohe. - Barasandong, alle hoch in die Hohe ragen.
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (menggunakan Google Translate yang diedit), maka hasilnya sebagai berikut:
SANDONG, peti mati yang sudah diukir dengan hiasan, kemana Tiwah, perayaan kematian, yang membawa tulang yang tersisa dari Raung, peti mati sementara. Sandong tersebut adalah semacam pemakaman keluarga, dan dapat digunakan selama bertahun-tahun. Ia seringkali jauh dari tempat tinggal orang mati tersebut, berada di tempat suci keluarga, 12-18 meter diatas bumi, rapi diukir dengan gambar orang dan diletakkan dibawah atap daun. – Sandong Raung adalah Sandong besar, yang mana seluruh Raung dibawa ketika tiwah, ia biasanya begitu besar, 6 Raung berdamping, 5 Raung saling mengisi tempat. (Lihat juga djirap dan kariring.) – Hasandong memiliki sebuah Sandong. – Manjandong mendirikan sebuah Sandong baru. – Sasandong, sandosandong sebagai kenaikan yaitu Sandong, tinggi (besar, hewan tegak) Aton bawoi himba ndau, sasandong, itu hanya babi hutan disana, sandong itu menjulang tinggi. – Barasandong, semua bangunan tinggi.
Catatan:
Bila ada yang ingin memesan atau mencetak foto kuno diatas, dapat menghubungi:
evangelisches missionswerk basel
Barbara Frey Näf
Missionsstrasse 21, CH-4003 Basel
Tel: +41 61 260 23 09; Fax: +41 61 260 22 68
eMail: barbara.frey@mission-21.org
http://www.mission-21.org/
http://www.bildungszentrum-21.ch/
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!