Studi Banding ke Pemerintah Kota Bekasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
| Peserta studi banding sedang berpose di depan kantor Pemkot Bekasi |
Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat oleh Bapak Timotius Mahar mengenai profil Kabupaten Kapuas. Setelah itu dilanjutkan oleh pihak Bappeda Bekasi yang menggambarkan sekilas tentang Kota Bekasi dan beberapa hal yang berhubungan dengan topik yang ingin didiskusikan. Pemkot Bekasi sudah membebaskan biaya pendidikan untuk tingkat SD dan SMP, sedangkan untuk SMA baru disubsidi sebesar Rp 50.000 per bulan.
Mengenai pengelolaan Jamkesda dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dengan menggunakan data yang disusun oleh Bappeda Kota Bekasi. Dalam memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, Dinas Kesehatan menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit disekitar Bekasi dan Jakarta (termasuk RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dan RS Harapan Kita). Dana yang dialokasikan untuk melayani masyarakat miskin melalui Jamkesda lebih dari 5 milyar. Klaim pelayanan oleh rumah sakit dilakukan dengan cara INA-DRG.
Adipura berhasil diraih oleh Pemkot Bekasi berkat perhatian yang diberikan kepada pasar. Selain itu juga mengubah citra dari kota yang paling kotor menjadi kota yang paling bersih. Selain itu upaya untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan juga cukup banyak.
Untuk koleksi video lengkapnya dapat mengakses Channel Informasi Kapuas di YouTube
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!