MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

4 kiat untuk menghadapi pembesaran prostat

Ketika seorang laki-laki mencapai usia 25 tahun, prostatnya mulai berkembang. Pembesaran alami ini disebut benign prostatic hyperplasia (BPH) dan ini merupakan penyebab pembesaran prostat yang paling sering terjadi. BPH adalah sebuah kondisi jinak yang tidak menyebabkan kanker prostat, meskipun kedua masalah tersebut dapat muncul berdampingan. 


Meskipun sekitar 50% sampai 60% laki-laki dengan BPH tidak pernah menunjukkan gejala, selebihnya merasakan bahwa BPH dapat membuat hidup menjadi kurang nyaman. Gejala-gejala dari BPH meliputi:
  • kencing tersendat, terputus dan alirannya lemah
  • perasaan mendesak ingin kencing (urgensi), kencing masing tersisa, kencing menetes
  • perasaan pengosongan kandung kemih kurang lengkap
  • sering kencing, terutama pada malam hari
Sebagai hasilnya, laki-laki akan berobat. Berita baiknya adalah bahwa terapi semakin membaik. Pasien dan dokter memiliki lebih banyak obat untuk dipilih, jadi jika satu obat kurang berhasil, mereka dapat mencoba obat yang lain. Beberapa kemajuan patut disyukuri, terapi bedah lebih efektif dan lebih sedikit memiliki efek samping dibandingkan dengan sebelumnya. 


Tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri oleh laki-laki yang menderita BPH. Bila gejala tidak terlalu mengganggu, menunggu dengan pengawasan merupakan cara terbaik. Hal ini meliputi pengawasan teratur untuk memastikan tidak ada komplikasi yang timbul, tanpa terapi. Untuk gejala yang lebih mengganggu, sebagian besar dokter memulai dengan merekomendasikan kombinasi antara perubahan gaya hidup dan pengobatan. Seringkali hal ini cukup untuk mengurangi gejala yang paling mengganggu dan mencegah pembedahan. 


Kiat-kiat untuk mengurangi gejala BPH
Empat langkah sederhana dapat membantu mengurangi beberapa gejala dari BPH:

  1. Laki-laki yang ketakutan dan tegang lebih sering kencing. Kurangi stres dengan berolahraga secara teratur dan melatih teknik relaksasi.
  2. Bila anda pergi ke kamar mandi, gunakan cukup waktu untuk mengosongkan kandung kemih secara lengkap. Hal ini akan mengurangi keperluan untuk menuju ke toilet untuk yang berikutnya.
  3. Diskusikan dengan dokter anda tentang semua resep dan obat-obat bebas yang anda minum, sebagiannya dapat berkontribusi terhadap masalah anda. Dokter anda dapat mengubah dosis atau mengganti jadwal anda meminum obat-obat ini, atau dia mungkin meresepkan obat yang berbeda yang menyebabkan masalah kencing yang lebih sedikit.
  4. Hindari minum cairan dimalam hari, khususnya yang mengandung kopi dan alkohol. Keduanya dapat mempengaruhi ketegangan otot kandung kemih, dan keduanya merangsang ginjal untuk menghasilkan kencing, menyebabkan kencing dimalam hari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas