Rumah Betang di Desa Buntoi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Rumah betang ini dibangun tahun 1870 oleh Jalla, Kepala Desa Buntoi pada waktu itu. Rumah ini merupakan salah satu dari beberapa rumah betang yang terdapat di Kalimantan Tengah. Rumah ini dapat dijangkau dari Jembatang Pulang Pisau dengan perjalanan selama sekitar 21 menit (dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam). Setelah sampai di Puskesmas Pembantu Desa Buntoi, kita memasuki jalan setapak yang ada di seberangnya selama 6 menit menuju ke rumah betang. Kalau sudah sampai di pertigaan Desa Buntoi, belok ke kanan, maka sekitar 30 meter, kita sudah mencapai rumah ini.
Rumah ini juga dapat diakses melalui pelabuhan feri Mintin, Pulang Pisau. Rumah ini memiliki pelabuhan yang diperuntukkan bagi tamu yang datang melalui Sungai Kahayan.
Rumah ini sekarang dihuni oleh cicit dari Jalla, yaitu Udai dan Solon:
Rumah betang ini sudah dikenal secara nasional dan internasional ini dibuktikan dengan kunjungan dari berbagai daerah di nusantara bahkan berbagai negara seperti Rumania, Jepang, Taiwan, Jerman, Swiss dan lain-lain. Bahkan banyak penelitian yang mengikutsertakan rumah betang ini.
Menurut Bapak Udai, rumah betang ini sudah dua kali menjalani rehabilitasi, sehingga kondisinya tetap baik. Di dalam rumah ini kita bisa menemukan belanga-belanga, serta gong yang biasanya digunakan dalam acara adat Suku Dayak seperti Tiwah, Badewa dan lain-lain.
Berikut ini adalah silsilah rumah betang:
Mari kita kunjungi warisan budaya Kalimantan Tengah. Bagi warga Kabupaten Kapuas yang ingin mengunjungi tempat ini, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Selamat berwisata.
Rumah ini juga dapat diakses melalui pelabuhan feri Mintin, Pulang Pisau. Rumah ini memiliki pelabuhan yang diperuntukkan bagi tamu yang datang melalui Sungai Kahayan.
Rumah ini sekarang dihuni oleh cicit dari Jalla, yaitu Udai dan Solon:
Rumah betang ini sudah dikenal secara nasional dan internasional ini dibuktikan dengan kunjungan dari berbagai daerah di nusantara bahkan berbagai negara seperti Rumania, Jepang, Taiwan, Jerman, Swiss dan lain-lain. Bahkan banyak penelitian yang mengikutsertakan rumah betang ini.
Menurut Bapak Udai, rumah betang ini sudah dua kali menjalani rehabilitasi, sehingga kondisinya tetap baik. Di dalam rumah ini kita bisa menemukan belanga-belanga, serta gong yang biasanya digunakan dalam acara adat Suku Dayak seperti Tiwah, Badewa dan lain-lain.
Berikut ini adalah silsilah rumah betang:
Mari kita kunjungi warisan budaya Kalimantan Tengah. Bagi warga Kabupaten Kapuas yang ingin mengunjungi tempat ini, hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Selamat berwisata.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!