Kematian sebagai peringatan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
|
Text Copied from DivineIslam's Qur'an Viewer software v2.9
8. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (Q.S. Al Jumu'ah, 62: 8)
Ketika orang sedang mengalami sakaratul maut, maka macam-macam kondisi yang mereka hadapi, mulai dari yang biasa-biasa saja sampai pada kondisi yang membuat orang takut. Ketika jenazah diantarkan ke kuburan, orang-orang yang mencintainya pada akhirnya akan meninggalkan kuburan tersebut. Anak-anak yang dicintainya juga akan meninggalkannya, kecuali mereka merupakan anak yang shaleh yang bisa mendo'akannya. Kondisi seperti ini masih belum bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Kalau kematian adalah sesuatu yang pasti kita temui, apa persiapan yang sudah kita lakukan untuk menemuinya. Pada saat itu harta-harta kita tidak akan berguna, kecuali sedekah jariah. Istri hanya bisa bersedih. Jabatan tidak akan bermanfaat. Semoga kita tidak menjadi orang yang menyesal ketika kematian menjemput kita.
Catatan: disarikan dari khutbah yang didengar disalah satu masjid di Pasar Minggu, Jakarta.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!