MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

5 Juni 2011 - AIDS berusia 30 tahun

Tiga puluh tahun yang lalu, pada tanggal 5 Juni 1981, MMWR menerbitkan laporan lima kasus pneumonia akibat Pneumocystis carinii (PCP) diantara laki-laki muda yang sebelumnya sehat di Los Angeles. Semua laki-laki tersebut dideskripsikan sebagai "homoseksual"; dua diantaranya sudah meninggal. Klinisi setempat dan petugas Pelayanan Intelejen Epidemi yang bertugas di Departemen Kesehatan Masyarakat Negara Bagian Los Angeles menyiapkan laporan dan mengirimkannya untuk publikasi MMWR pada awal Mei 1981. Sebelum publikasi, staf editorial MMWR mengirim kiriman tersebut ke ahli CDC dalam bidang penyakit parasit dan menular seksual. Catatan editorial yang menyertai penerbitan laporan tersebut menyebutkan bahwa riwayat kasus menunjukkan "disfungsi imun-seluler yang berhubungan dengan paparan yang sering terjadi" dan sebuah "penyakit yang didapatkan melalui hubungan seks." Laporan tersebut memunculkan tambahan laporan kasus dari kota New York, San Fransisco, dan kota-kota lain. Pada saat yang sama, unit penyelidikan obat CDC, distributor tunggal pentamidine, terapi untuk PCP, mulai menerima permintaan obat dari dokter yang juga mengobati orang muda. Bulan Juni 1981, CDC membentuk tim investigasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor resiko dan untuk mengembangkan definisi kasus untuk surveilan nasional. Dalam waktu 18 bulan, para epidemiolog melakukan penelitian dan mempersiapkan laporan MMWR yang mengidentifikasi semua faktor resiko utama terjankit acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Bulan Maret 1983, CDC mengeluarkan rekomendasi untuk pencegahan seks, kaitan dengan penggunaan obat terlarang, dan penularan melalui pekerjaan berdasarkan pada penelitian epidemiologi dini ini dan sebelum penyebab penyakit yang tidak dapat dijelaskan ini diketahui.

Dalam rangka menyambut 30 tahun usia AIDS ini, UNAIDS menerbitkan sebuah buku dengan judul AIDS at 30: Nations at the crossroads.

Sumber: First Report of AIDS

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas