Kerupuk Kentang - Produksi Eko Mantaren II
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Menurut keterangan Bapak Eko, kerupuk kentang ini diproduksi hanya sebagai sampingan dari produksi keripik pisang yang merupakan produk utama dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sinar Lestari yang terletak di Desa Mantaren II, Kabupaten Pulang Pisau. Bahan baku dari kerupuk ini dipesan dari Surabaya. Harga satu dusnya sekitar Rp 87.000. Dari satu dus bisa dihasilkan sekitar 35 bungkus kerupuk kentang dengan ukuran sesuai dengan gambar diatas. Satu bungkus kerupuk kentang dengan ukuran diatas dijual dengan harga Rp 8.000 kepada penjual di Palangka Raya, Pulang Pisau dan Kapuas. Jadi keuntungan kotor dari satu dus adalah Rp 193.000. Dari wawancara admin dengan penjual kerupuk kentang di Rumah Makan Candi Laras Pulang Pisau, dalam satu hari tokonya rata-rata menjual sekitar 30 bungkus kerupuk kentang diatas. Jadi bisnis makanan ringan, memang layak untuk dicoba bagi mereka yang ingin berwiraswasta. Bila ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk makanan diatas dapat menghubungi Bapak Eko (085248170129).
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!