Oloh Itah Kea !
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ungkapan bahasa Dayak diatas bila diartikan secara harfiah adalah "Orang Kita Juga". Ungkapan serupa dapat ditemui pada berbagai macam suku, misalnya:
- Minang : urang awak juo
- Palembang : wong kita galo
- Toraja : solata
Perasaan kebersamaan sesama suku ini membuat mereka membuat paguyuban ketika berada jauh dari kampung halamannya. Di Kabupaten Kapuas ini kita bisa menemukan berbagai macam paguyuban, diantaranya:
- Sumatera : Andalas
- Batak : Bona Pasogit
- Jawa : Sasono Karyo
- Sunda : Lembur Kuring
- Toraja : Ikatan Keluarga Toraja (IKAT)
- Banjar : Persatuan Keluarga Banjar (Perkeban)
Diharapkan keberadaan berbagai paguyuban ini betul-betul merupakan implementasi dari Bhinneka Tunggal Ika dan bukan merupakan sumber perpecahan. Tentu masing-masing kita akan mendukung peribahasa "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung".
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!