Semangat yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ketika pulang dari Palangka Raya menuju ke Kapuas, admin satu mobil dengan seorang perawat yang turun dari Kecamatan Antang Kalang, Kotawaringin Timur, menuju ke Banjarmasin. Beliau sedang menyelesaikan proposal skripsi S-1 Keperawatan. Sebagai petugas kesehatan di Puskesmas Perawatan di kecamatan tersebut, beliau berinisiatif untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mumpung masih muda dan masih ada biaya. Untuk pulang pergi ke Banjarmasin, biaya transportasi yang harus dikeluarkan kurang lebih Rp 300.000. Dan hal ini dilakoninya setiap minggu. Jadi kita bisa bayangkan berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk menempuh pendidikan tersebut.
Admin menjadi teringat dengan teman-teman di rumah sakit dan puskesmas yang juga berasal dari daerah-daerah hulu dan daerah-daerah transmigrasi. Banyak anak-anak yang berasal dari daerah hulu Kapuas bersedia untuk tinggal di rumah saudara atau di rumah orang yang bersedia menampung mereka dan mengijinkan mereka untuk melanjutkan pendidikan. Mereka akan membantu pekerjaan rumah tangga di rumah yang mereka tempati, sampai mereka menyelesaikan pendidikan. Semangat seperti ini sudah banyak yang membuahkan hasil. Banyak anak-anak yang berasal dari hulu, dapat menyelesaikan pendidikan D-3, bahkan S-1 mereka, kemudian mengabdikan diri mereka untuk masyarakat Kabupaten Kapuas.
Semangat ini jugalah yang membuat banyak anak-anak transmigrasi yang berhasil menempuh pendidikan tinggi dan kembali mengabdi di tengah masyarakat. Diantara mereka ada yang menjadi guru, perawat, dokter, polisi, tentara dan lain-lain. Semoga semangat ini tetap terpupuk dikalangan anak-anak muda kita, dalam rangka memajukan Kapuas tercinta.
Admin menjadi teringat dengan teman-teman di rumah sakit dan puskesmas yang juga berasal dari daerah-daerah hulu dan daerah-daerah transmigrasi. Banyak anak-anak yang berasal dari daerah hulu Kapuas bersedia untuk tinggal di rumah saudara atau di rumah orang yang bersedia menampung mereka dan mengijinkan mereka untuk melanjutkan pendidikan. Mereka akan membantu pekerjaan rumah tangga di rumah yang mereka tempati, sampai mereka menyelesaikan pendidikan. Semangat seperti ini sudah banyak yang membuahkan hasil. Banyak anak-anak yang berasal dari hulu, dapat menyelesaikan pendidikan D-3, bahkan S-1 mereka, kemudian mengabdikan diri mereka untuk masyarakat Kabupaten Kapuas.
Semangat ini jugalah yang membuat banyak anak-anak transmigrasi yang berhasil menempuh pendidikan tinggi dan kembali mengabdi di tengah masyarakat. Diantara mereka ada yang menjadi guru, perawat, dokter, polisi, tentara dan lain-lain. Semoga semangat ini tetap terpupuk dikalangan anak-anak muda kita, dalam rangka memajukan Kapuas tercinta.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!