MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Urgensi Membaca Quran dan Belajar Bahasa Arab

Ustadz Suriani Jiddy, Lc memberikan ceramah di Masjid Al-Ihsan
Ceramah ini disampaikan oleh Ustadz Suriani Jiddy, Lc dalam rangka mengisi kegiatan Kajian tentang Qur'an sebagai rangkaian kegiatan Sehari Bersama Qur'an yang berlangsung dari hari Sabtu-Minggu, 13-14 Agustus 2011 di Masjid Al-Ihsan, Kuala Kapuas. Berikut ini adalah catatan dari ceramah tersebut:

Urgensi Membaca Qur'an
  1. Sarana mendapatkan pahala. Dalam Surat Fathir ayat 29 Allah berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Qur'an) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak merugi". Ibnu Katsir menafsirkan "perdagangan yang tidak merugi" dengan pahala yang pasti mereka dapatkan. Dalam hadits riwayat Bukhari dari Utsman bin Affan, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Qur'an dan mengajarkannya". Dengan demikian orang ini dikatakan terbaik karena mau berbagi. Ilmu bukan untuk konsumsi pribadi. Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda: "Bacalah Qur'an, karena sesungguhnya Qur'an itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafa'at bagi yang membacanya" (HR. Muslim).
  2. Sarana dakwah: (1) dakwah mengajarkan baca Qur'an, (2) dakwah menyampaikan Islam. kalau bacaan Qur'an tidak baik dalam khutbah atau ceramah maka orang tidak akan simpati. (3) dakwah ruqyah: dakwah memerangi perdukungan yang sedang marak saat ini.
  3. Sarana pembersihan diri. Qur'an merupakan wirid harian. Salah satu zikir yang utama adalah membaca Qur'an.
  4. Sarana belajar bahasa Arab. Syarat mutlak untuk belajar bahasa Arab adalah kemampuan baca Qur'an dengan baik dan benar. Bahasa Arab adalah bahasa yang paling mudah di dunia.
Keutamaan Bahasa Arab
Dalam surat Yusuf ayat 2 Allah berfirman: "Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Qur'an berbahasa Arab, agar kamu mengerti". Ibnu Katsir mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah kitab yang paling mulia, diturunkan kepada Nabi yang paling mulia, dengan bahasa yang paling mulia (bahasa Arab), turun ditanah yang paling mulia (tanah Arab) dan dibawa oleh malaikat yang paling mulia (Malaikat Jibril).

Syekh Muhammad Hasan dari Mesir mengatakan bahwa peringatan tentang limbah nuklir Rusia ditulis dalam bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah bahasa yang tidak pernah mati.

Umar bin Khattab: pelajarilah bahasa Arab karena sesungguhnya ia adalah bagian agamamu.

Imam Ahmad bin Hanbal: tanda keimanan orang non-Arab adalah cintanya terhadap bahasa Arab. 

Bahasa Arab dituturkan oleh 280 juta orang didunia sebagai bahasa pertama, menjadi bahasa resmi di 25 negara dan merupakan bahasa dunia ketiga sesudah Inggris dan Perancis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas