MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Jatuh Bangun UEP Ponpes Al-Amin

Tetap bersemangat, mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi pada Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang dijalankan oleh Pondok Pesantren Al-Amin Kapuas. Sudah berbagai macam kegiatan usaha produktif yang dilaksanakan oleh pondok ini, diantaranya adalah:
  1. Penggemukan Sapi
  2. Budidaya Ayam Arab
  3. Ternak Kambing
  4. Pembuatan Telur Asin
  5. Budidaya Ikan Patin
  6. Penggilingan Padi
  7. Budidaya Ikan Nila
  8. Bengkel Sepeda dan Sepeda Motor
  9. Ternak Itik
  10. Menanam melon, kacang panjang, padi
  11. Pembuatan krupuk slondok
Diantara semua kegiatan diatas, yang masin bertahan adalah:
  1. Ternak kambing (bantuan PT. ASTRA)
  2. Ternak itik (bantuan Departemen Agama)
  3. Pembuatan telur asin (bantuan PT. PLN Cabang Kapuas)
  4. Penggilingan padi (bantuan LM3)
  5. Budidaya patin (bantuan dari Desa Anjir Palambang)
  6. Bengkel sepeda motor (bantuan dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Kapuas)
 Jatuh bangunnya pengelolaan UEP telah membuat para guru dan murid menjadi tahan banting. Mereka tetap menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan mengelola bantuan-bantuan yang diberikan kepada mereka. Saat ini pihak pondok pesantren sedang mengupayakan agar ada dana yang bisa dimanfaatkan untuk membangun asrama untuk para santri yang menginap di pondok pesantren yang jumlahnya bisa mencapai 80-an orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas