Listrik swasta di Desa Jangkang berhenti beroperasi
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sudah beberapa bulan ini, masyarakat di Desa Jangkang tidak lagi bisa menikmati listrik swasta. Hal ini diakibatkan karena pihak yang mengoperasikan mesin diesel ini mengalami kerugian akibat kurangnya pelanggan listrik serta banyaknya pelanggan yang menunggak tagihan listrik. Ditambah lagi dengan mahalnya harga bahan bakar minyak di daerah ini. Untuk bensin saja, harganya bisa mencapai Rp 7.000 di eceran.
Karena listrik swasta ini tidak lagi beroperasi, masyarakat kembali ke cara lama, yaitu menggunakan gensel untuk menyalakan listrik. Biasanya genset ini hanya dinyalakan dari Maghrib sampai menjelang tengah malam untuk menghemat bahan bakar. Biasanya beberapa rumah patungan untuk membiayai bahan bakarnya. Bahkan mereka yang tinggal dibarak bisa juga menikmati listrik dari genset pribadi ini, asal bersama-sama menanggung bahan bakarnya.
Karena listrik swasta ini tidak lagi beroperasi, masyarakat kembali ke cara lama, yaitu menggunakan gensel untuk menyalakan listrik. Biasanya genset ini hanya dinyalakan dari Maghrib sampai menjelang tengah malam untuk menghemat bahan bakar. Biasanya beberapa rumah patungan untuk membiayai bahan bakarnya. Bahkan mereka yang tinggal dibarak bisa juga menikmati listrik dari genset pribadi ini, asal bersama-sama menanggung bahan bakarnya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!