AYO IKUT IMUNISASI TAMBAHAN CAMPAK DAN POLIO !
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Campak : seluruh bayi balita usia 9 – 59 bulan
- Polio : seluruh bayi balita usia 0-59 bulan
TANPA memandang status
imunisasi sebelumnya. Artinya meski anak sudah pernah diimunisasi sebelumnya,
maka kali ini diimunisasi lagi.
Imunisasi tambahan ini diberikan untuk memberikan perlindungan lebih
kepada anak-anak kita, khususnya terhadap penyakit Campak dan Polio. Campak sangat
menular dan menyebabkan komplikasi kebutaan, radang paru, radang otak, hingga
gizi buruk dan kematian. Polio menyebabkan kelumpuhan selamanya, bahkan
kematian jika menyerang otot pernapasan.
Diharapkan melalui Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio ini, tercapai 95% anak-anak diimunisasi ,agar perlindungan kekebalan akan tercapai. Dikenal istilah Herd Imunity, yakni kekebalan yang ada di suatu masyarakat terhadap penyakit tertentu tercapai bila jumlah anak yang diimunisasi mencapai target tertentu. Karenanya, semakin banyak anak yang diimunisasi, semakin tercapai kekebalan di masyarakat, yang artinya penyebaran penyakit tidak akan terjadi di sana.
Masih ingatkah kita pada kasus
KLB polio yang diawali di Cidahu Jawa Barat tahun 2005 yang lalu? Dalam waktu
singkat Polio pada waktu itu menyebar ke berbagai propinsi hingga ratusan anak
terkena dan ada juga yang meninggal dunia. Ternyata pada waktu itu, anak yang
pertama kali terkena Polio di dusun Cidahu BELUM PERNAH diimunisasi polio,
demikian juga dengan kebanyakan anak-2 di dusun tersebut. Nah, ketika ada virus
Polio datang, anak-2 tersebut terkena karena belum memiliki kekebalan terhadap
Polio. Hal ini sangat disayangkan, karena sampai sekarang Polio tidak dapat
disembuhkan, namun dapat dicegah hanya dengan tetesan vaksin Polio.
Kadang masih ditemui orang tua yang enggan mengimunisasikan anaknya dengan berbagai macam alasan. Ditambah lagi dengan pernyataan bahwa anak-anaknya toh tetap sehat meski tidak pernah diimunisasi. Sebetulnya anak yang tidak diimunisasi tersebut secara tidak langsung mendapat manfaat dari anak-anak lain di sekitarnya yang diimunisasi. Penyakit tidak menyebar luas di suatu daerah, karena mayoritas anak-anaknya diimunisasi, sehingga anak dari orang tua yang menolak diimunisasi pun akhirnya mendapat manfaat positif. Kebalikannya, jika mayoritas anak-anak di suatu daerah tidak diimunisasi, maka Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) - misalnya Campak dan Polio- di daerah tersebut akan menyebar cepat dan meluas. Akankah kita mengulangi lagi kasus wabah Polio seperti di desa Cidahu, hanya karena enggan mengimunisasikan anak kita???
| Penderita Campak |
Diharapkan melalui Kampanye Imunisasi Tambahan Campak dan Polio ini, tercapai 95% anak-anak diimunisasi ,agar perlindungan kekebalan akan tercapai. Dikenal istilah Herd Imunity, yakni kekebalan yang ada di suatu masyarakat terhadap penyakit tertentu tercapai bila jumlah anak yang diimunisasi mencapai target tertentu. Karenanya, semakin banyak anak yang diimunisasi, semakin tercapai kekebalan di masyarakat, yang artinya penyebaran penyakit tidak akan terjadi di sana.
| Penderita Polio |
Kadang masih ditemui orang tua yang enggan mengimunisasikan anaknya dengan berbagai macam alasan. Ditambah lagi dengan pernyataan bahwa anak-anaknya toh tetap sehat meski tidak pernah diimunisasi. Sebetulnya anak yang tidak diimunisasi tersebut secara tidak langsung mendapat manfaat dari anak-anak lain di sekitarnya yang diimunisasi. Penyakit tidak menyebar luas di suatu daerah, karena mayoritas anak-anaknya diimunisasi, sehingga anak dari orang tua yang menolak diimunisasi pun akhirnya mendapat manfaat positif. Kebalikannya, jika mayoritas anak-anak di suatu daerah tidak diimunisasi, maka Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) - misalnya Campak dan Polio- di daerah tersebut akan menyebar cepat dan meluas. Akankah kita mengulangi lagi kasus wabah Polio seperti di desa Cidahu, hanya karena enggan mengimunisasikan anak kita???
Bagaimana dengan efek samping demam? Demam setelah diimunisasi menunjukkan bahwa vaksin sedang bekerja. Jadi tidak perlu khawatir, karena dapat diatasi dengan paracetamol, kompres, banyak minum. Manfaat yang diperoleh dari imunisasi jauh lebih besar dari kekhawatiran demam akibat reaksi imunisasi.
Jika anak kita
sudah diimunisasi dan suatu saat terkena virus Campak dan Polio, maka sakitnya tidak parah,
hanya ringan saja. Berbeda dengan anak yang tidak pernah diimunisasi, maka
sakitnya akan berat dan fatal.
Jadi, marilah kita bawa anak-anak kita untuk datang ke pos pelayanan imunisasi (puskesmas, pustu, poskesdes, posyandu, dll) pada tanggal 18 Oktober – 18 Nopember untuk mendapat imunisasi tambahan Campak dan Polio. Vaksin ini aman dan telah diberikan ke berjuta-juta anak di seluruh dunia. Meski sudah pernah mendapat vaksin Campak dan Polio, dengan diimunisasi lagi, maka kekebalan akan lebih baik lagi.
Kesehatan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab institusi kesehatan saja.Karena itu, kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu PKK, kader posyandu, marilah kita seru masyarakat untuk membawa anak-2 kita ke pos imunisasi terdekat.
Jadi, marilah kita bawa anak-anak kita untuk datang ke pos pelayanan imunisasi (puskesmas, pustu, poskesdes, posyandu, dll) pada tanggal 18 Oktober – 18 Nopember untuk mendapat imunisasi tambahan Campak dan Polio. Vaksin ini aman dan telah diberikan ke berjuta-juta anak di seluruh dunia. Meski sudah pernah mendapat vaksin Campak dan Polio, dengan diimunisasi lagi, maka kekebalan akan lebih baik lagi.
Kesehatan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tanggung jawab institusi kesehatan saja.Karena itu, kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu PKK, kader posyandu, marilah kita seru masyarakat untuk membawa anak-2 kita ke pos imunisasi terdekat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!