MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Prestasi Kabupaten Kapuas dalam bidang kesehatan

Tidak dapat kita pungkiri bahwa sudah banyak kemajuan yang diraih oleh Kabupaten Kapuas dalam bidang kesehatan. Kabupaten yang tadinya menempati peringkat terbawah dalam masalah anggaran kesehatan se-Kalimantan Tengah, sekarang anggarannya dapat menyaingi kabupaten-kabupaten lainnya. Berikut ini adalah beberapa kemajuan dalam bidang kesehatan yang melibatkan lintas sektor:
  1. Pelayanan kesehatan masyarakat gratis bagi masyarakat Kabupaten Kapuas di Puskesmas. Ada 12 pelayanan yang diberikan secara gratis kepada masyakat diantaranya adalah masalah persalinan dan sunatan. Masyarakat cukup menunjukkan KTP pada saat berobat ke Puskesmas dan jejaringnya (Pustu, Poskesdes dan Polindes).
  2. Meningkatnya anggaran puskesmas yang disediakan oleh pemerintah daerah. Anggaran yang dulunya berkisar pada angka dibawah dua puluh juga, sekarang satu puskesmas bisa memiliki anggaran operasional diatas seratus juta.
  3. Penyediaan sarana air bersih melalui:
    • Bantuan Bank Dunia (World Bank) yang ditargetkan pada tahun 2013 nanti akan bebas air asin. 
    • Program PNPM Mandiri, dimana masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan sarana air bersih
  4. Penyediaan pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) di rumah sakit. Tahun ini pemerintah daerah menganggarkan sekitar 5 milyar rupiah untuk pelaksanaan Jamkesda di rumah sakit.
  5. Penyediaan Beasiswa dalam bidang kesehatan diantaranya:
    • Menyekolahkan siswa lulusan sekolah lanjutan tingkat atas ke Program Studi Ilmu Kedokteran di Universitas Palangka Raya (Unpar) sebanyak 3 orang setiap tahunnya dengan anggaran sebanyak 1,5 milyar rupiah.
    • Menyekolah dokter PNS dari rumah sakit untuk mengikuti program pendidikan dokter spesialis penyakit dalam di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dan RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas