Drum Band Bahana Gita Praja Kabupaten Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Drum band ini diresmikan oleh Bupati Kapuas pada tanggal 18 Maret 2009. Pada awal berdirinya, drum band ini memiliki 70 orang personil dari SMPN 4 Kuala Kapuas. Pembina drum band ini adalah Ibu Aliyah Mawardi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas. Keberadaan drum band ini merupakan wadah bagi generasi muda untuk melakukan aktivitas yang positif, sehingga dapat terhindar dari perilaku yang dapat merusak dan menjerumuskan generasi muda.
Drum band ini pernah mengikuti perlombaan marching band yang diselenggarakan diberbagai kota di Provinsi Kalimantan Tengah. Selain itu, marching band ini selalu tampil dalam kegiatan Ulang Tahun Kota Kuala Kapuas di kantor Bupati Kapuas.
*Disarikan dari berbagai sumber
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Mantab... :)
BalasHapus