Allah Akan Terus Memilih dan Mengajarkanmu: Refleksi Kisah Nabi Yusuf AS

Gambar
Ceramah inspiratif Ustadz Nouman Ali Khan mengangkat kisah Nabi Yusuf AS sebagai pelajaran hidup yang relevan dan membumi. Dalam ceramah tersebut, beliau mengajak kita memahami bahwa setiap ujian hidup adalah sarana untuk tumbuh, bukan untuk terpuruk dalam identitas sebagai korban. Kisah Dimulai dari Mimpi Ketika Yusuf kecil menceritakan mimpinya kepada sang ayah, Nabi Ya’qub AS, sang ayah tidak hanya memahami makna mimpi itu sebagai tanda kenabian, tetapi juga memberikan nasihat penting: "Jangan ceritakan kepada saudara-saudaramu." Mengapa? Karena ayahnya tahu, Yusuf akan menghadapi ujian besar, termasuk kecemburuan dan niat jahat dari saudara-saudaranya. Ujian yang Terus Datang Yusuf AS menghadapi serangkaian peristiwa traumatis: dikhianati, dibuang ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara. Namun yang luar biasa, Yusuf tidak pernah menyebut dirinya sebagai korban. Ia justru melihat semua itu sebagai proses pembelajaran. Inilah makna dari pesan sang ayah:...

Kebut-kebutan hampir memakan korban

Bundaran kecil yang sering dijadikan sebagai tempat ngebut-ngebutan
Pada hari Jum'at, 20 Januari 2012 di sekitar bundaran kecil, Jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas setelah shalat Jum'at berlangsung kebut-kebutan. Kegiatan ini hampir setiap minggu dilakukan oleh para remaja di sekitar bundaran kecil sampai ke lampu merah di pertigaan Tambun Bungai dan Ahmad Yani. Karena mereka sudah pulang lebih dahulu sebelum jama'ah lain keluar dari masjid, maka kondisi jalan masih agak sepi. Kondisi sepi ini mereka manfaatkan untuk kebut-kebutan di jalan tersebut.

Siang ini, seorang pegawai negeri sipil yang akan masuk kantor di sekitar bundaran kecil tersebut, hampir saja tertabrak oleh para remaja yang sedang kebut-kebutan tersebut. Sang ibu langsung meminta kepada admin untuk memberi tahu polisi lalu lintas mengenai hal ini. Admin langsung menghubungi Polsek Kota Selat yang terletak di Jalan Maluku, Kuala Kapuas. Ketika polisi mendengarkan keluhan tersebut, mereka menjawab bahwa sudah ada anggota yang meluncur ke tempat tersebut.

Sang ibu menyayangkan ketiadaan polisi lalu lintas di lokasi kebut-kebutan tersebut. Bukankah kejadian ini sudah sering dilakukan oleh para remaja, tapi mengapa tidak ada tindakan antisipatif yang dilakukan oleh pihak polisi lalu lintas. Bila terjadi kecelakaan, maka banyak masalah yang akan timbul. Semoga hal ini dapat diperhatikan oleh pihak polisi lalu lintas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas