MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Banjir di Kuala Kapuas


Pada hari Senin, 19 Maret 2012 sejak sekitar pukul 17.00 WIB ketinggian air dari Sungai Kapuas dan Sungai Kapuas Murung mulai meningkat dengan cepat sehingga merendam daerah bantaran sungai. Menurut keterangan warga sekitar Jl. Kapten Pierre Tendean Gg. IXA, Kuala Kapuas, kejadian serupa pernah terjadi sekitar 10 tahun yang lalu.

Dari informasi yang diperoleh oleh admin, peningkatan ketinggian air ini juga terjadi di tempat-tempat lain seperti di daerah Barito, Cilik Riwut, Jalan Sulawesi dan lain-lain.

Syukurlah kejadian ini tidak berlangsung lama, setelah shalat Maghrib ketinggian air berangsur-angsur surut.

Komentar

  1. Mungkin ini juga peringatan bagi kita warga kapuas semua agar lebih sadar memelihara kelestarian dan kebersihan sungai kita, tidak menutup kemungkinan begitu terjadi air pasang ditambah curah hujan yang tinggi kota kapuas akan kebanjiran.

    Sungai kita selama ini dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah bagi masyarakat, lihat saja di Pasar Danau Mare hampir setiap malam berapa banyak sampah pasar yang dibuang kesungai oleh petugas kebersihan pasar, hendaknya pemda lebih proaktif lagi dalam mensosialisasikan kelestarian dan kebersihan sungai di kapuas.

    Aliran sungai-sungai kecil yang membelah kota kapuas juga harus lebih diperhatikan lagi, sudah berapa bulan sejak pembangunan gorong-gorong jembatan di Jalan Jawa depan panti asuhan budi sejahtera sisa-sisa pembendungan sungai untuk pelaksanaan pekerjaan tidak dikembalikan seperti asal (kayu galam dibiarkan membendung setengah lebih lebar sungai), apakah memang demikian???

    Ayo jaga kebersihan dan kelestarian Sungai yang ada Kapuas..!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas