Guru Umai dimata para muridnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
| Darut Tadzkir Wat Ta'lim Asshalawatiyah |
Selama menempuh pendidikan di STAI Kapuas, Guru Umai sering mengajak teman-teman yang suka mengkonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang untuk datang ke rumah beliau. Dalam pertemuan tersebut, beliau mengajak mereka untuk berdiskusi. Dari diskusi yang mereka lakukan, akhirnya banyak teman-temannya yang kembali ke jalan yang benar.
Sedikit-demi sedikit banyak orang yang merasakan manfaat dari siraman rohani yang beliau sampaikan. Banyak orang yang merasakan kesejukan dari nasehat-nasehat yang beliau sampaikan. Bahkan ada yang merasa bahwa dengan mengikuti pengajian atau ta'lim yang beliau sampaikan, mereka bisa menemukan jawaban terhadap permasalahan yang selama ini mereka rasakan.
Saat ini beliau mengajar di dua tempat yaitu di Jl. Barito (malam Jum'at), Kuala Kapuas dan di Darut Tadzkir Wat Ta'lim Asshalawatiyah (Rabu sore), Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus