Guru Umai dimata para muridnya

Darut Tadzkir Wat Ta'lim Asshalawatiyah
Guru Umai pernah mengecap pendidikan di Darul Hijrah, Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Pesantren yang mirip dengan Gontor ini menggunakan bahasa Inggris dan berbahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari. Setelah itu beliau melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kapuas.

Selama menempuh pendidikan di STAI Kapuas, Guru Umai sering mengajak teman-teman yang suka mengkonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang untuk datang ke rumah beliau. Dalam pertemuan tersebut, beliau mengajak mereka untuk berdiskusi. Dari diskusi yang mereka lakukan, akhirnya banyak teman-temannya yang kembali ke jalan yang benar.

Sedikit-demi sedikit banyak orang yang merasakan manfaat dari siraman rohani yang beliau sampaikan. Banyak orang yang merasakan kesejukan dari nasehat-nasehat yang beliau sampaikan. Bahkan ada yang merasa bahwa dengan mengikuti pengajian atau ta'lim yang beliau sampaikan, mereka bisa menemukan jawaban terhadap permasalahan yang selama ini mereka rasakan.

Saat ini beliau mengajar di dua tempat yaitu di Jl. Barito (malam Jum'at), Kuala Kapuas dan di Darut Tadzkir Wat Ta'lim Asshalawatiyah (Rabu sore), Desa Sei Kayu, Kecamatan Kapuas Barat.

Komentar

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas