MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Guru Umai - berdiri bebas diatas semua golongan

Guru Umai sekolah di Darul Hijrah. Ketika sekolah di pesantren, teman-teman SMP dan teman-teman di kampung ingin belajar, kemudian dibuatkan kegiatan Maulid dan majelis ta'lim ketika sedang pulang ke Kapuas. Setelah lulus dari Darul Hijrah pada akhir tahun 1996 dan pada awal tahun 1997 mulai membentuk majelis ta'lim anak-anak. Anak-anak dikumpulkan dan diajar mengaji.

Setelah itu ada anak Tsanawiyah yang ingin diajar shalat di rumah, mereka tidak ingin belajar di mushola karena berisik (orang belajar di TPA dengan suara keras). Mulanya hanya empat orang saja, pada bulan berikutnya pesertanya bertambah. Kegiatannya adalah membaca Shalawat Badar kemudian diberi nasehat, membaca kitab akhlak dengan topik-topik yang ringan.

Pada mulanya peserta majelis ta'lim adalah para pemain band, pemabuk. Mereka kemudian berhenti dari hal-hal tersebut sampai mau diajarkan Qur'an. Mereka masih belum dipaksa untuk shalat dulu. Alhamdulillah hal itulah yang berlanjut sampai sekarang. Beliau sempat kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kapuas.

Pergaulan beliau yang luas dengan berbagai kalangan masyarakat membuat beliau memiliki kemampuan untuk menyampaikan dakwah sesuai dengan orang yang menerima dakwah. Bila dulu pola yang diterapkan cenderung seperti rehabilitasi, tapi sekarang karena sudah banyak yang punya anak, maka pola pendekatan sekarang adalah lebih menyentuh masalah rohani.

Selain menggunakan pendekatan pengajian umum, Guru Umai juga menyempatkan diri untuk lebih akrab dengan jama'ahnya misalnya dengan mancing bersama dan berkemah bersama.

Majelis ta'lim yang beliau pimpin memiliki slogan: Berdiri bebas diatas semua golongan.


Beliau berharap agar masyarakat Kapuas tidak mudah berburuk sangka kepada ulama-ulama yang ada di Kapuas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas