MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Salam Dokter Klokke Untuk Masyarakat Kalimantan Tengah

Dhr. A.H. Klokke (Courtesy of YdMia)
Pada hari Rabu, 20 Juni 2012 Informasi Kapuas dihubungi oleh orang yang mengaku sebagai Dokter Klokke. Beliau berbicara dengan logat bahasa Indonesia yang agak kaku. Informasi Kapuas pernah mendapat kabar bahwa beliau sudah meninggal dunia. Ketika disampaikan bahwa ada berita bahwa beliau sudah meninggal dunia, beliau menjelaskan bahwa yang meninggal itu adalah istri beliau. Beliau sekarang masih tinggal di Oude Larenseweg 28, 7214PC, Epse, Netherland.

Beliau menelepon karena ada permintaan dari Informasi Kapuas untuk menterjemahkan buku beliau yang berjudul Traditional Medicine Among The Ngaju Dayak In Central Kalimantan. Ketika Informasi Kapuas meminta beliau untuk menjadi kontributor, beliau menyarankan agar menghubungi Bapak Marko Maher di Palangka Raya yang menjadi rekan dalam menulis pengalaman beliau selama di Kalimantan Tengah. Sebelum mengakhiri pembicaraan beliau menitipkan salam untuk teman-teman di Kalimantan Tengah.

Pada hari Kamis, 21 Juni 2012 Informasi Kapuas menerima email dari beliau yang mengijinkan penerjemahan buku beliau tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Ada hal yang membuat Informasi Kapuas merasa malu ketika menerima email itu adalah email itu ditulis dalam bahasa Dayak Ngaju. Karena kosa kata yang Informasi Kapuas miliki sangat sedikit, terpaksa membalasnya dengan Bahasa Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas