MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Along The Rivers of Central Kalimantan - Buku

Sampul buku "Along The Rivers of Central Kalimantan"
Buku ini dikarang oleh Arnoud H. Klokke, dokter misionaris Protestan yang pernah bertugas di Rumah Sakit Kuala Kapuas dari tahun 1949-1959. Buku ini berisi koleksi foto dokter Klokke ketika beliau melakukan perjalanan menempuh tiga sungai di Kalimantan Tengah yaitu Sungai Kapuas, Sungai Kahayan dan Sungai Rungan.

Daerah-daerah di Kabupaten Kapuas yang ada fotonya dalam buku ini adalah:
  • Kota Baru, Kapuas Tengah 
  • Pujon, Kapuas Tengah
  • Marapit, Kapuas Tengah
  • Sungai Ringin, Kapuas Tengah
  • Tumbang Tukun, Pasak Talawang
  • Tumbang Tihis, Kapuas Hulu
  • Tumbang Bukoi, Mandau Talawang
Foto-foto yang ditampilkan dalam buku ini diantaranya adalah mengenai:
  • Anyaman tikar rotan buatan tahun 1939 oleh Merintje Bahoei dari Marapit, Kapuas Tengah
  • Pantar di Tumbang Bukoi
  • Rumah yang dindingnya dari akar kayu di Tumbang Tihis
  • Indu Kuwik, seorang balian di Tumbang Tukun
  • Huma hai di Sungai Ringin
  • Sandung di Pujon
  • Hampatung di Pujon
Buku setebal 174 halaman ini diterbitkan oleh Museum Volkenkunde (Liefkes-Weegenaar fonds), C. Swartenkot Art Books pada bulan Maret 2012. Warga Kalimantan Tengah yang turut berkontribusi terhadap buku ini adalah Dr. Marko Mahin, dosen di Universitas Kristen Palangka Raya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas