MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Forum Komunikasi Muslimah

Forum Komunikasi Muslimah merupakan salah satu divisi dari Yayasan Islam Al-Amin Kapuas yang dibentuk untuk memberikan wadah bagi para ibu-ibu untuk menjalin silaturahim sekaligus meningkatkan pemahaman keislaman melalui berbagai kegiatan. Kegiatan rutin yang dilaksanakan selama ini adalah melaksanakan kegiatan ta'lim bulanan yang diisi oleh para ustadz yang berasal dari sekitar Kuala Kapuas. Kegiatan ini dilaksanakn dari rumah ke rumah diawali dengan kegiatan tasmi' Qur'an kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama.

Dalam kegiatan ta'lim bulanan yang diselenggarakan pada hari Minggu, 7 Oktober 2012 di rumah Ibu Kusmiyati, Jl. Pemuda Km. 4,5, Handil Usang dibahas tentang tafsir dari Surat Ar-Rum ayat 21 (Q.S. 30: 21) yang berbicara tentang tujuan pernikahan. Ayat ini menunjukkan bahwa diciptakannya laki-laki dan perempuan adalah sebagai pasangan bagi satu sama lain. Sebagaimana Allah telah menciptakan siang sebagai pasangan malam, matahari sebagai pasangan bulan, sunnah sebagai pasangan Qur'an dan lain-lain.

Kata-kata sakinah berarti sukun (berhenti). Jadi keberadaan sebuah keluarga adalah sebagai tempat berhenti (beristirahat) dari berbagai kesibukan di luar rumah atau aktivitas lainnya. Gerakan sering digambarkan sebagai suatu gangguan, sedangkan berhenti sering digambarkan sebagai beristirahat atau damai. Hal ini didukung oleh kebiasaan baik ketika memasuki rumah dengan mengucapkan salam yang artinya kita dido'akan untuk mendapatkan kedamaian ketika berada di rumah.

Allah juga menjadikan untuk kita mawaddah (bentuk cinta yang ekstrim) yang berfungsi sebagai modal awal dalam kehidupan berkeluarga yang akan dilanjutkan dengan rahmah yang akan menjaga kelanggengan kehidupan rumah tangga. Tentu selain itu kehidupan rumah tangga juga memerlukan rasa saling percaya (trust) dan saling memahami kesibukan masing-masing, sehingga kita dapat membangun suasana yang harmonis dalam kehidupan rumah tangga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas