Kapuas Berbagi Pengalaman Mengelola Poskestren
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pondok Pesantren Al-Amin (Desa Anjir Palambang, Kecamatan Pulau Petak) dan Abnauth Thalibin Miftahul Ulum (Desa Tamban Baru Mekar, Kecamatan Kapuas Kuala) berbagi pengalaman dalam pengelolaan pos kesehatan pesantren. Penyajian tersebut dilakukan pada hari Selasa, 2 Oktober 2012 bertempat di Ruang Belajar Balai Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Jl. Yos Sudarso, Palangka Raya dalam rangka Pelatihan Poskestren Bagi Kader Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. Al-Amin yang diwakili oleh Jum'atil Fajar dan Abnauth Thalibin Miftahul Ulum yang diwakili oleh Budian menyajikan pengalaman masing-masing.
Kedua poskestren tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dimana poskestren Al-Amin dikelola secara mandiri dan dibantu oleh Puskesmas Sei Tatas dan dokter dari Kuala Kapuas. Sedangkan Abnauth Thalibin dikelola seperti sebuah Poskesdes sehingga seluruh obat-obatan dan tenaga kesehatannya berasal dari Puskesmas Tamban Baru. Kedua model ini diharapkan bisa menjadi rujukan dalam pengelolaan poskestren bagi peserta pelatihan ketika mereka kembali ke tempat masing-masing.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!