MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Geber PSN di Pulau Mambulau

Bersih lingkungan dalam rangka Geber PSN di Pulau Mambulau
Pada hari Jumat 1 Pebruari 2013 telah dilaksanakan GEBER PSN (Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk) di desa Pulau Mambulau, Kecamatan Selat. Kegiatan ini diinisiasi oleh Puskesmas Selat bekerja sama dengan aparat desa setempat, sebagai tindak lanjut dari surat edaran dari Sekda Kabupaten Kapuas perihal pelaksanaan GEBER PSN akhir Desember 2012 lalu.

Pada kegiatan ini aparat desa yang langsung dipimpin oleh Kades Pulau Mambulau bersama-sama dengan Puskesmas Selat yang dipimpin oleh drg. Luluk Nurhayati dan jajarannya melakukan pembersihan lingkungan . Kegiatan ini juga dihadiri dan diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kapuas dr. Ani Handaningroem dan staf .  Berbekal sapu lidi dan kantong kresek, mereka memunguti sampah  terutama botol, kaleng, dan gelas plastik bekas yang berserakan di jalan dan halaman rumah penduduk karena perilaku membuang sampah sembarangan. Wadah-wadah tersebut jika diisi oleh genangan air hujan maka berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Demam Berdarah( DBD). Di desa ini tercatat pernah ada yang terinfeksi DBD. 

Kegiatan dimulai dari RT 1 setelah jembatan hingga kantor desa dan SD. Selain memunguti sampah berpotensi wadah jentik, tim Puskesmas Selat juga memberi penyuluhan langsung melalui pengeras suara mobil pusling perihal penyakit DBD, gejala, bahayanya, dan pencegahan efektifnya yaitu 4M Plus. Selain itu mereka juga membagikan abate dan leaflet 4M Plus. 

Saat rombongan berjalan melewati sekolah, anak-anak sekolah yang sedang beristirahat secara spontan turut membantu membersihkan lingkungan. Ternyata kegiatan ini juga telah dikoordinasikan dengan kepala sekolah setempat sehingga tidak heran para guru dan anak-anak sekolah langsung tergerak ikut mengumpulkan sampah berpotensi wadah jentik. 

Diharapkan dengan contoh yang diberikan oleh aparat desa Pulau Mambulau ini dan Puskesmas Selat, masyarakat setempat tergerak untuk melakukan GEBER PSN secara mandiri di lingkungannya masing-masing, secara berkala seminggu sekali. Memang tidak mudah untuk menumbuhkan kesadaran yang mengubah perilaku, namun upaya memberi contoh GEBER PSN ini harus dilakukan terus menerus dan digerakkan oleh Camat/Lurah/Kades bersama puskesmas setempat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas