PERINGATAN NUZULUL QUR'AN MESJID AGUNG AL MUKKARAM AMANAH
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Malam ini Kamis, 25 Juli 2013 (17 Ramadhan 1434 H) di Mesjid Agung Al Mukkaram Amanah Kuala Kapuas dilaksanakan Peringatan Nuzulul Qur'an yang dirangkai dengan pelaksanaan sholat Isya dan tarawih berjama'ah. Dalam kesempatan kegiatan ini Ketua Umum MUI Kabupaten Kapuas KH.Guru Abdul Muthalib menyampaikan ceramah agama seputar turunnya Al Qur'an dan perlunya Al Qur'an sebagai pedoman hidup bagi umat islam untuk mencapai keselamat di dunia dan kebahagiaan di akhirat disamping sunah/khadis rasulullah (Muhammad s.a.w).
Perayaan yang sangat sederhana ini mengedepankan pengambilan makna dari peringatan turunnya Al Qur'an, sehingga Al Qur'an dapat menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari umat islam. Juga hadir pada acara tersebut mantan Sekda Kapuas Bpk H.TOEKIYO.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!