Laboratorium Komputer SMPN 4 Selat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Bapak Hipni (berdiri) sedang berada di Laboratorium SMPN 4 Selat |
Penulis kemaren mendapat kesempatan berkunjung dan membantu memasang Jaringan Internet di SMPN-4 Selat Kab. Kapuas, dan parangkat di miliki sekolah ini termasuk sangat modernya dimana sekolah ini memiliki 1 comp server dengan prosesor xeon 4 inti OS Linux, kemudian 7 comp client merek Acer dengan prosesor i5 dengan OS Win7, dan juga memiliki perangkat wifi yg sangat canggih yaitu 1 Deliberant APC 5M-12, 1 Nano station, 4 buah wifi internal, 1 buah swith hub 24 port, 3 hub 8 port, namun karena kekurangan tenaga untuk mengajar TIK, karena penulis juga alumnus SMPN-4, maka penulis Insya Allah akan mebagikan sedikit ilmu yg dimiliki untuk mengajarkan ilmu TIK tersebut.
Penulis: Hipni
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!