MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Sosialisasi Pos TB Desa di Kecamatan Basarang dan Kapuas Timur

Sosialisasi Pos TB Desa di Kecamatan Basarang
Sosialisasi Pos TB Desa di Kecamatan Kapuas Timur
Pada hari Senin 9 September 2013 di Kecamatan Basarang dilaksanakan sosialisasi Pos TB Desa. Kegiatan ini adalah kelanjutan dari sosialisasi Pos TB Desa tingkat Kabupaten Kapuas yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Acara ini dihadiri oleh  Camat Basarang Bapak Aswan, Ketua TP PKK Kecamatan Basarang, Kepala Puskesmas Basarang dr. David beserta jajarannya, Kepala Desa Panarung, Kepala Desa Basarang, dan Kepala Desa Pangkalan Rekan, para kader pos TB desa dari 3 desa tersebut, juga petugas kesehatan desa. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas diwakili oleh Kepala Bidang Bina PMK Bapak Sofian Rifani, Kasi Bimdal P2 bu Tri Setyautami, dan Wasor TB Netty Kuswara.

Dalam acara ini disosialisasikan Pos TB Desa yang  merupakan wadah  pemberdayaan masyarakat yang dibentuk dari, oleh, dan untuk masyarakat, untuk berperan serta mengendalikan penyakit TB. Pos TB desa bukanlah membentuk bangunan pos TB yang baru, namun lebih kepada menggabungkan kegiatan pengendalian TB berbasis masyarakat dengan kegiatan di UKBM yang selama ini sudah ada, seperti posyandu dan polindes. Selama ini pengendalian TB sudah dilakukan, namun dirasakan masih belum mengikutsertakan / memberdayakan masyarakat.

Selain sosialisasi, juga disampaikan situasi penyakit TB di Kecamatan Basarang khususnya di ketiga desa (Panarung, Basarang, dan Pangkalan Rekan). Ada beberapa penderita TB yang sudah sembuh, sedang menjalani pengobatan, maupun terputus (DO). Diharapkan dengan terbentuknya pos TB Desa ini, maka penemuan penderita dan kesembuhannya bisa ditingkatkan, dan tidak ada lagi penderita yang putus berobat. 

Untuk memperkuan pelaksanaan Pos TB Desa ini, juga dibentuk Tim TB tingkat Kecamatan dan tingkat Desa, yang akan dibuatkan SK-nya. 

Keesokan harinya yaitu Selasa 10 September 2013 dilaksanakan kegiatan yang sama di Kecamatan Kapuas Timur. Acara ini dihadiri oleh Camat Kapuas Timur Bpk Darwis, Kepala Puskesmas Anjir Bpk H. Sjahril dan jajarannya, Kepala Desa Anjir Mambulau timur, Anjir Serapat Barat, dan Anjir Serapat timur, serta para kader TB Desa. Sebagai narasumber adalah ibu Rita Juliawaty dari Dinkes Prov Kalteng, dan bu Tri Setyautami dari Dinkes Kab. Kapuas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas