Roadshow Seminar Kesehatan 11 - DPD PPNI Kabupaten Kapuas

Gambar
  DPD PPNI Kabupaten Kapuas bekerja sama Bapelkes Kalimantan Tengah (Akreditasi A Kemenkes) dengan menyelenggarakan Roadshow Seminar Kesehatan 11 secara offline terbatas 200 peserta. Hari, Tanggal : Sabtu, 1 November 2025 Jam : 07.00 - 14.00 WIB Tempat : DPK PPNI Puskesmas Mandomai Kec. Kapuas Barat Kab. Kapuas Materi & Narsums : Deteksi Dini dalam Memantau Kehamilan  (dr. Butet - Puskesmas Mandomai) Pemeriksaan Kehamilan dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas (Bdn. Hj. Halimah, S.ST, MM - Ketua IBI Kapuas) Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada Bayi Baru Lahir (Ns. Desrica - RSUD Kapuas) Sasaran Peserta & SKP :   https://siakpel.kemkes.go.id/index.php/Portal/kegiatan/36373033-3134-4038-b535-343437323331   Pendaftaran :  Rp. 50.000,- Transfer ke BRI 018001096934508 DPD PPNI Kabupaten Kapuas   https://forms.gle/3et2MLXvwuJUH43n8 PPNI jaya, KAPUAS barigas, PERAWAT sejahtera

Hari Kedua BPJS Kesehatan di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo

Pelaksanaan BPJS Kesehatan dimulai pada tanggal 1 Januari 2014 kemarin. Namun karena kemarin adalah hari libur, maka tidak ada masalah yang muncul. Pada hari ini, Kamis, 2 Januari 2014 mulai muncul masalah. Ada pasien yang tidak bisa terima karena merasa di ping-pong saat mengambil obat. Ketika datang ke Instalasi Farmasi, disuruh ke salah satu apotek, kemudian dari apotek tersebut karena obatnya tidak ada disuruh ke apotek lain.

Wajar bila kondisi ini terjadi, mengingat selama ini pasien Jamkesmas, Jamkesda, Askes dan Jamsostek dilayani dengan istimewa. Mereka tidak perlu mengambil resep karena resep diantar oleh perawat ruangan ke instalasi farmasi. Setelah itu petugas dari instalasi farmasi mengantarkan obat-obat tersebut ke masing-masing ruangan. Jadi pasien cukup duduk manis saja. Tapi karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh pihak Instalasi Farmasi dalam menyediakan obat untuk pasien BPJS Kesehatan, maka mereka harus bekerja sama dengan tiga apotek yaitu Kimia Farma, Medika dan Mujarab. Sekarang pasien BPJS Kesehatan harus mencari obat ke Instalasi Farmasi dan ketiga apotek diatas.

Masih ada kecanggungan dalam pelayanan pasien, dimana perasaan pasien ini adalah pasien ASKES masih dimiliki oleh petugas, sehingga perlakuannya masih seperti terhadap pasien ASKES, padahal sekarang pembayarannya adalah dengan sistem paket, tidak lagi seperti dulu. Bila dulu pengendalian masalah obat dan pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh PT. ASKES, maka sekarang rumah sakit sendiri yang harus mengendalikan pemeriksaan laboratorium dan peresepan obat.

Masalah-masalah yang ditemui di lapangan sudah dapat diantisipasi dengan cepat oleh petugas BPJS Kesehatan dan rumah sakit, sehingga berbagai masalah dapat diselesaikan dengan cepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas