MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

PMR dan Pramuka MTsN Selat Tanam Pohon


Kuala Kapuas (Inmas),  Palang Merah Remaja (PMR) dan Pramuka MTsN Selat melakukan penanaman pohon pelindung di halaman madrasah. Kegiatan ini dilakukan sebagai komitmen dari para anggota organisasi  kedua  eskul,  untuk  turut  mensukseskan terciptanya lingkungan madrasah hijau dan bersih. Penanaman pohon ini merupakan salah satu agenda  dalam latihan rutin Pramuka  serta  rangkaian acara Pelantikan Pengurus  dan Pengukuhan  Anggota PMR dan kedua momen tersebut pelaksanaannya bersamaan,  Sabtu (12/4).

Area yang dijadikan tempat penanaman yakni halaman dalam  depan gedung sebelah kanan yang selama ini masih belum ditanami dengan pohon pelindung, sedangkan   tanaman yang ditanan jenis tanaman keras  berupa pohon Tanjung.  

Kepala MTsN Selat Sriyadi, M.Pd melalui Wakamad Sapra H. Khairul Fahmi, M.S.I sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh anggota Pramuka dan PMR. Kepedulian terhadap lingkungan madrasah diharapkan dilakukan juga dilingkungan masyarakat.

Selain itu lanjut H. Khairul Fahmi,   pihak madrasah  memberikan saran untuk menanam pohon Tanjung, mengingat pohon ini apabila sudah besar  memiliki cabang dan ranting yang rimbun, daunnya tidak mudah rontok sehingga tidak mengotori halaman.

“Pada saat siang hari sinar matahari memantul dari halaman yang cor  bersemen ke ruang  kelas, dengan penanaman pohon ini, nanti akan mengurangi pantulan panas yang ada, sehingga ruangan menjadi dingin,” katanya.


Sebelumnya, lanjut H. Khairul Fahmi, dipinggir halaman juga sudah ditanami tanaman hias jenis   asoka dan pangkas kuning, berhubung halaman depan gedung tersebut masih  panas pada saat siang maka sangat diperlukan tanaman pelindung  dari terik matahari. (andg)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas