SMPN 4 Selat Gelar Upacara Peringatan Hardiknas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KUALA KAPUAS - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Selat Kuala Kapuas menggelar upacara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2014. Upacara yang dilaksanakan di halaman sekolah SMPN 4 pada hari Jum'at, (2/5) yang lalu.
Kepala Sekolah SMPN 4 Selat Drs. Haris Fadillah, M.Pd bertindak selaku Pembina Upacara dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Leo, S.Pd bertindak selaku pemimpin upacara. Upacara tersebut diikuti oleh seluruh siswa-siswi serta para dewan guru dan staf tata usaha SMPN 4 Selat.
Upacara dilaksanakan dengan sempurna, tertib, apik dan tertata rapi sehingga upacara terasa penuh hikmad. Pembina Upacara saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan RI Mohammad Nuh mengatakan bahwa, tema yang dipilih pada peringatan Hardiknas 2014 ini yaitu “Pendidikan Untuk Peradaban Indonesia Yang Unggul”.
Tema itu mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya untuk menyelesaikan atau menjawab persoalan-persoalan yang sifatnya sangat teknis. Lebih jauh dari itu bahwa pendidikan pada hakikatnya adalah upaya memanusiakan manusia untuk membangun peradapan yang unggul.
Beberapa kebijakan dan program yang telah ditetapkan, antara lain penerapan kurikulum 2013. Melalui penerapan Kurikulum 2013 secara bertahap dan menyeluruh, tahun ajaran 2014/2015 merupakan momentum untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas guru, kepala sekolah, dan pengawas selain juga merupakan momentum untuk melakukan penataan system perbukuan pelajaran.
Dalam sambutannya Muhammad Nuh juga mengajak kepada para guru dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan implementasi Kurikulum 2013. Insya Allah, melalui Kurikulum 2013 itu anak-anak kita akan memiliki kompetensi secara utuh yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Hal itu kita lakukan dalam rangka mempersiapkan generasi emas, yaitu generasi yang kreatif, inovatif, produktif, mampu berfikir orde tinggi, berkarakter, serta cinta dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Dengan generasi emas itulah, kita bangun peradaban Indonesia yang unggul, menuju kejayaan Indonesia 2045 mendatang.
Mari kita tingkatkan upaya, kerja sama, dan keikhlasan kita dalam memberikan layanan pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat,” ajak Mohammad Nuh dalam sambutannya yang dibacakan oleh Haris Fadilah.
Setelah upacara selesai pihak sekolah mengumumkan beberapa prestasi yang diraih siswa-siswinya pada kegiatan FLS2N & O2SN Tahun 2014. Dimana pada perlombaan tersebut SMPN 4 berhasil menoreh prestasi diantaranya juara satu dibidang Lomba Cipta Cerpen, lomba vocal solo dan lomba bulu tangkis ganda putri.
Selain itu juara dua bidang, lomba cipta puisi, lomba cipta lagu, lomba story telling, lomba lempar lembing, lomba tolak peluru putra, lomba tolak peluru putri, lomba bulu tangkis tunggal putri. Sedangkan untuk juara tiga bidang, Lomba lukis, lomba atletik putra, lomba atletik putri dan lomba lempar lembing putra.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...


Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!