Amal yang Senantiasa Berkesinambungan Pahalanya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
| Hasanudin dan Ustadz Suriani Jiddy, Lc (kanan) |
Oleh: Ustadz Suriani Jiddy, Lc
Hadits: Kalau manusia mati maka terputuslah amalnya (tidak
bisa beribadah, pahala kita juga terputus), kecuali sedekah jariah, ilmu yang
bermanfaat, anak shalih yang mendoakannya.
Sedekah jariah yang masih bermanfaat untuk kaum Muslimin,
kita tetap memanen pahalanya meskipun kita sudah meninggal dunia.
Ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang senantiasa mengajak kita
untuk berbuat kebaikan. Semakin banyak ilmu yang kita miliki, makin dekat kita
pada Allah, semakin shalih kita; Ilmu yang membuat kita cinta kepada ilmu
tersebut.
Anak shalih adalah aset kita (kekayaan kita yang
sesungguhnya). Anak shalih bukan saja aset duniawi tetapi aset ukhrawi. Tidak
ada kebahagiaan yang lebih besar dibanding dengan memiliki anak yang shalih.
Meskipun kita banyak harta, status sosial yang tinggi, tapi anak kita tidak
shalih, maka semua tidak ada artinya.
Ketika kita meninggal dunia, ketika amal kita sudah
terputus, anak shalih ini yang akan terus mengirimkan pahala kepada kita. Anak
shalih akan mendo’akan kita. Semua perbuatan baik / amal shalih yang dilakukan
oleh anak kita akan sampai kepada kita yang meninggal dunia. Misalnya anak kita
shalat dapat pahala, kita yang berada di alam kubur dapat pahala. Anak kita
puasa, pahalanya juga kita dapatkan di kubur.
Kurikulum 2013 bertujuan untuk pembentukan Akhlakul Karimah
(Perilaku Yang Baik). Kita sejak 18 tahun yang lalu sudah memiliki tujuan ini.
Akhlak ini luar biasa. Untuk akhlak inilah Rasulullah diutus ke dunia.
Sesungguhnya aku diutus untuk memuliakan akhlak. Mu’min yang paling sempurna
imannya adalah yang paling baik akhlaknya.
Ilmu penting. Kita tidak bisa memisahkan ilmu dan akhlak.
Ilmu yang kita pelajari dasarnya adalah akhlak. Kita belajar ilmu yang dasarnya
adalah akhlak. Dalam MOS disampaikan tentang keutamaan menuntut ilmu. Setelah
itu disampaikan adab-adab menuntut ilmu.
Kita punya program unggulan. Pelajaran yang diajarkan sama
dengan yang diajarkan oleh SMP Negeri lainnya. Keunggulannya adalah Al-Qur’an.
Kita utamakan Qur’an. Kita punya ustadz yang belajar khusus Al-Qur’an. Anak
yang sekolah disini harus bisa baca Qur’an. “Sebaik-baik kamu adalah orang yang
belajar Qur’an dan mengajarkannya.”
Program unggulan kedua adalah bahasa Arab. Tidak ada SMP
Negeri yang mengajarkan bahasa Arab. Tujuannya agar ketika membaca Qur’an bisa
mengerti. Kita berusaha menerapkan pembelajaran bahasa Arab sistem modern.
Anak-anak bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab. Bisa membaca surat kabar
berbahasa Arab, bisa menonton TV berbahasa Arab.
Program unggulan ketiga adalah bahasa Inggris. Diusahakan
komunikasi sehari-hari dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Program lain adalah studi Islam. Siswa akan diajarkan sirah
nabawiyah, dan lain-lain.
Disampaikan pada acara
Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Yayasan Islam Al-Amin Kapuas dan SMPIT
Al-Amin Kapuas, Jl. Barito Gg. XI, Kuala Kapuas, Sabtu, 19 Juli 2014
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!