Pawai 1 Muharram 1437 H di Kuala Kapuas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Rabu, 14 Oktober 2015 bertempat di rumah jabatan Bupati Kapuas dilakukan pelepasan Pawai 1 Muharram 1437 H. Pawai ini diikuti oleh TK / TPA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Perguruan Tinggi, Majelis Ta'lim, Yasinan, Masjid, Satuan Kerja Perangkat Daerah, Organisasi Mahasiswa dan Organisasi Kemasyarakatan di Kuala Kapuas dan sekitarnya.
Pawai ini menarik karena beberapa hal diantaranya:
Pawai ini menarik karena beberapa hal diantaranya:
- Mulai dari awal sampai akhir memerlukan waktu lebih dari satu jam untuk pelepasannya
- Ada sekolah yang mengerahkan sampai 600 orang siswanya untuk mengikuti pawai ini
- Ketika kelompok TK/SD sudah menyelesaikan putarannya, pawai belum selesai dilepas
- Ada beberapa kelompok yang berusaha untuk memberikan penampilan dihadapan Bupati, tapi diminta oleh panitia tetap bergerak
- Menurut panitia, pawai ini merupakan pawai yang paling meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!