Maulid bersama Habib Dr. Salim Segaf al-Jufri, MA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pada hari Minggu, 3 Januari 2016 bertempat di Masjid Raya Nurul Islam Palangka Raya dilaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Yang bertindak sebagai pembicara adalah Habib Abu Bakar Al-Habsyi dan Habib Dr. Salim Segaf al-Jufri, MA. Habib Abu Bakar mengajak kaum Muslimin memiliki pemihakan dalam masalah memilih gubernur. Beliau juga mengajak kaum Muslimin untuk mengajak kaum Muslimin untuk bersatu. Kemenangan itu dari Allah SWT.
Habib Dr. Salim Segaf Al Jufri, MA mengharapkan agar bila terpilih Sugianto bisa memimpin Kalteng dengan amanah. Maulid adalah untuk mencintai, mentaati Rasulullah, yang dengannya kita mencintai dan mentaati Allah.
Beliau memberikan contoh orang yang sangat dermawan yang tidak kesal dengan peminta-minta.
Beliau juga menceritakan kisah orang yang botak yang disembuhkan kemudian dikasih unta betina. Kemudian orang berkulit belang yang disembuhkan dan dikasih sapi betina. Kemudian orang buta yang disembuhkan kemudian dikasih kambing betina. Mereka diuji kembali dengan pengemis yang menyerupai kondisi awal mereka. Dari ketiganya hanya orang buta yang bersyukur.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!