Pengolahan rotan perlu proses panjang
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat jalan-jalan ke Pangkalan Sari, admin mampir di salah satu rumah perajin rotan. Tuan rumah menjelaskan bagaimana setelah mereka membeli rotan, mereka harus melakukan beberapa proses pengolahan rotan sehingga rotan itu siap untuk diolah menjadi berbagai macam kerajinan seperti bakul rotan, tikar rotan dan lain-lain. Melihat proses yang sangat melelahkan tersebut, dan lamanya waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah kerajinan rotan. Nampaknya kita harus lebih menghargai kerajinan rumah tangga ini.
Rumah yang admin kunjungi ini adalah rumah sederhana, hampir tanpa sekat. Ada dua keluarga yang hidup di rumah yang sangat sederhana ini. Di ruangan ini sang ibu menidurkan bayinya di ayunan, di ruangan ini juga rotan-rotan yang sedang diolah diletakkan, di ruangan ini juga sang kakek beristirahat di lantai.
Dari proses pengolahan rotan ini, ada juga hasil sampingannya yaitu sabut rotan yang bisa digunakan untuk mandi. Dijual per kilo Rp 5.000.
| Sabut rotan |
Dari proses pengolahan rotan ini, ada juga hasil sampingannya yaitu sabut rotan yang bisa digunakan untuk mandi. Dijual per kilo Rp 5.000.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!