MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Mengenal Zika Virus

Zika virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Pertama kali di identifikasi pada manusia tahun 1952 di Uganda. Zika Virus termasuk golongan flavivirus. Di Indonesia teridentifikasi 1 kasus di daerah Jambi dilaporkan oleh Eijkman Institute tahun 2015. Saat ini di Brazil dan Kolombia berjangkit virus zika dan dikaitkan dengan lahirnya bayi dengan mikrosefali (kepala kecil). Namun hal ini masih dalam penelitian oleh WHO secara komprehensif mengenai hubungan infeksi virus zika pada ibu hamil dengan bayi mikrosefali.

Masa dari mulai paparan hingga muncul gejala masih belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan dalam hitungan beberapa hari. Gejalanya seperti infeksi virus dengue  seperti demam, kemerahan pada kulit badan, radang konjungtiva, nyeri otot dan persendiaan, lemas, dan sakit kepala. Gejala bersifat ringandan berlangsung 2 -7 hari dan sangat jarang sekali menyebabkan kematian. Demam berdarah jauh lebih berbahaya dibandingkan penyakit ini.

Zika virus ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Nyamuknya sama dengan yang menularkan demam berdarah dan chikugunya. Penegakan diagnosis pasti zika virus dengan reverse transcriptase PCR, namun hal ini tidak mudah di Indonesia dan hanya dapat dilakukan di Eijkman Institute dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) RI.

Untuk pengobatan Zika Virus tidak ada pengobatan yang spesifik. Penderita harus istirahat yang cukup, minum untuk menjaga kebutuhan cairan  dan  obat parasetamol untuk mengatasi demam atau nyeri. Jika keluhan bertambah berat harus segera mencari pertolongan medis. Sampai saat ini belum ada vaksin untuk penyakit ini.

Penyakit ini bisa di cegah seperti kita mencegah penyakit demam berdarah dan chikugunya. Hal ini karena nyamuknya sama, yaitu aedes aegypty. Dengan melaksanakan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk akan menghindarkan kita dari 3 penyakit ini sekaligus, demam berdarah, chikugunya dan zika virus.


Penulis : dr. Satria Ramli


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas