Geber PSN di Desa Pulau Telo sepi partisipan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Ban-ban bekas dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk penyebab demam berdarah |
![]() |
| Sampah disamping rumah |
Pada tahun 2016 ini di wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo
ada peningkatan jumlah kasus DBD, bahkan pernah terjadi kematian. Seluruh kasus sudah dilakukan penanggulangan
yaitu edukasi, penyelidikan epidemiologi, dan fogging focus.
![]() |
| Sampah disamping rumah |
Saat GEBER PSN tersebut, terlihat sampah masih ada di sana sini, ban-ban bekas, gelas plastik dan botol plastik bekas. Selain
hanya dihadiri oleh petugas sektor kesehatan saja, warga setempat pun hanya diam
dan meonton saja saat para petugas turun memberi contoh membersihkan
lingkungan.
![]() |
| Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan |
![]() |
| Warga membersihkan lingkungan |
Dari obrolan ringan dengan warga sekitar, dapat disimpulkan
bahwa umumnya masyarakat masih berpikir bahwa fogging adalah senjata utama melawan DBD. Jika pola berpikir seperti ini
terus, enggan melakukan GEBER PSN dan satu rumah satu jumantik, kondisi
lingkungan masih kotor dan banyak jentik, sampai kapan DBD akan bisa
dikendalikan ?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...





Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!