Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Deteksi Dini Hepatitis B dan C
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![]() |
| Foto bareng peserta Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Deteksi Dini Hepatitis B dan C |
Dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Hepatitis, Subdit Hepatitis dan ISP Ditjen P2P Kemenkes RI melaksanakan Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Deteksi Dini Hepatitis B dan C di Hotel Mercure Jakarta 25-29 April 2016.
Pertemuan ini diikuti oleh 23 provinsi yang terdiri dari para kepala seksi penanggulangan penyakit dinas kesehatan Kabupaten / Kota dan Konselor HIV yang dipersiapkan untuk pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian Hepatitis di tahun 2016 atau 2017.
Diharapkan melalui pelatihan ini selanjutnya daerah dapat melaksanakan deteksi dini Hepatitis khususnya pada semua ibu hamil dan kelompok beresiko lainnya. Deteksi dini pada ibu hamil sangat penting mengingat Hepatitis B ini dapat ditularkan dari ibu ke anak. Dengan diketahui sejak dini, maka selain ibu hamil dapat dirujuk untuk pengobatan, bayi yang dilahirkan pun dapat dilakukan intervensi untuk mencegah tertular Hepatitis B.
Dari Kalimantan Tengah peserta yang ditugaskan adalah pak Bahrudin Kasi P2 Dinkes Kotawaringin Timur, bu Tri Setyautami kasi P2 Dinkes Kapuas, dan bu Yunida konselor HIV RSUD Dorys Silvanus.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!