Bagian anda di bulan Ramadan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ramadan merupakan bulan yang agung dan diberkahi, tapi tidak semua orang memasukinya, secara otomatis mendapatkan keberkahan yang dibawanya. Bila hujan, kolam, kolam renang, kanal dan sungai menerima bagiannya sesuai dengan kedalaman dan ukurannya. Juga, berbagai bagian dari tanah pertanian menghasilkan panen sesuai dengan berbagai kemampuan mereka. Hujan sama bagi semua, tapi lubang kecil tidak bisa menerima air sebanyak kolam besar. Kemudian, curahan hujan pada sebuah batu, tidak bermanfaat banyak, dia hanya akan berada di permukaan dan mengalir keluar darinya. Tetapi jika curahan hujan tersebut jatuh pada tanah yang subur, dia akan menghidupkannya. Hal yang sama juga berlaku bagi manusia.
Apa yang akan terjadi dengan bagian anda di bulan Ramadan? Seperti tanah yang subur, anda mungkin akan menjadi orang yang berhati lembut, mata yang mudah menangis, menabur benih keimanan dan ketetapan hati pada diri anda, dan menambah kemampuan anda. Jadi sebuah benih akan tumbuh menjadi tunas, dan tunas menjadi pohon. Pohon akan menghasilkan buah dari amal baik, dan anda akan menuai buah tersebut - buah dari kebahagiaan yang abadi. Sama seperti petani, ketika anda menabur benih, maka anda akan menuai, dan semakin banyak anda bekerja keras, semakin banyak yang anda peroleh. Tetapi jika anda tetap berhati keras, seperti petani yang tidur ketika waktunya untuk bangun dan bekerja, maka keberkahan dan kebaikan Ramadan dan Tarawih akan berlalu tanpa memberikan manfaat kepada anda, seperti curah hujan yang tidak memberi manfaat kepada batu.
Tidak ada yang bisa kita dapat melainkan atas izin Allah. Tetapi izin Allah hanya bagi orang-orang yang bekerja keras di jalan Allah. Jika anda hanya berdiam saja, tidak sadar, maka izin Allah tidak akan anda peroleh.
Jadi, hati-hati jangan sampai seluruh keberkahan bulan Ramadan berlalu, dengan curahan keberkahan dan kebaikan, dan anda tetap tidak mendapatkan apa-apa.
Semuanya bergantung pada anda! Persiapkan diri anda untuk menyambut ramadan sebaik-baiknya, dan cobalah memanfaatkannya semaksimal mungkin. Temukan rahasia kebesaran Ramadan, pahamilah pentingnya persiapan untuk menyambutnya. Gunakan kesempatan yang disediakannya untuk mendapatkan manfaat terbaik, hargai hal-hal yang mendukung perhatian dan fokus. Rekomendasikan cara-cara dan upaya-upaya untuk membuat perjalanan menuju tujuan mudah dan lebih berpahala. Hindari jalan dan pendekatan yang membuat frustasi terhadap keseluruhan tujuan yang mengakibatkan kegagalan dan kerusakan.
Disarikan dari Making Most of Ramadan by Khurram Murat oleh Friday Nasiha 3 Juni 2016
Apa yang akan terjadi dengan bagian anda di bulan Ramadan? Seperti tanah yang subur, anda mungkin akan menjadi orang yang berhati lembut, mata yang mudah menangis, menabur benih keimanan dan ketetapan hati pada diri anda, dan menambah kemampuan anda. Jadi sebuah benih akan tumbuh menjadi tunas, dan tunas menjadi pohon. Pohon akan menghasilkan buah dari amal baik, dan anda akan menuai buah tersebut - buah dari kebahagiaan yang abadi. Sama seperti petani, ketika anda menabur benih, maka anda akan menuai, dan semakin banyak anda bekerja keras, semakin banyak yang anda peroleh. Tetapi jika anda tetap berhati keras, seperti petani yang tidur ketika waktunya untuk bangun dan bekerja, maka keberkahan dan kebaikan Ramadan dan Tarawih akan berlalu tanpa memberikan manfaat kepada anda, seperti curah hujan yang tidak memberi manfaat kepada batu.
Tidak ada yang bisa kita dapat melainkan atas izin Allah. Tetapi izin Allah hanya bagi orang-orang yang bekerja keras di jalan Allah. Jika anda hanya berdiam saja, tidak sadar, maka izin Allah tidak akan anda peroleh.
Jadi, hati-hati jangan sampai seluruh keberkahan bulan Ramadan berlalu, dengan curahan keberkahan dan kebaikan, dan anda tetap tidak mendapatkan apa-apa.
Semuanya bergantung pada anda! Persiapkan diri anda untuk menyambut ramadan sebaik-baiknya, dan cobalah memanfaatkannya semaksimal mungkin. Temukan rahasia kebesaran Ramadan, pahamilah pentingnya persiapan untuk menyambutnya. Gunakan kesempatan yang disediakannya untuk mendapatkan manfaat terbaik, hargai hal-hal yang mendukung perhatian dan fokus. Rekomendasikan cara-cara dan upaya-upaya untuk membuat perjalanan menuju tujuan mudah dan lebih berpahala. Hindari jalan dan pendekatan yang membuat frustasi terhadap keseluruhan tujuan yang mengakibatkan kegagalan dan kerusakan.
Disarikan dari Making Most of Ramadan by Khurram Murat oleh Friday Nasiha 3 Juni 2016
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!