Buku "Benarkah Persepsi Sehat Anda" - dr. Meldy Muzada Elfa, Sp.PD
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat akan memasuki mobil, admin dipanggil oleh dr. Meldy, beliau ada hadiah. Rupanya buku diatas. Saat membaca buku ini, ada judul yang menarik yaitu tentang masalah masuk angin. Beliau membahas masalah ini dengan cukup mendalam dari sudut pandang seorang ahli penyakit dalam. Menarik sekali pembahasan beliau. Judul lain yang menarik perhatian admin adalah tentang jumlah air yang sebaiknya kita minum dalam waktu satu hari.
Buku ini masih dicetak dalam jumlah terbatas (200 eksemplar). Mengingat buku ini adalah kumpulan tulisan beliau di Kompasiana, bagi yang berminat untuk membaca tulisan-tulisan beliau dapat meng-klik tautan dibawah ini :
Masuk Angin
Berapa sebenarnya kebutuhan air kita? Haruskah 2 liter sehari?
Buku ini masih dicetak dalam jumlah terbatas (200 eksemplar). Mengingat buku ini adalah kumpulan tulisan beliau di Kompasiana, bagi yang berminat untuk membaca tulisan-tulisan beliau dapat meng-klik tautan dibawah ini :
Masuk Angin
Berapa sebenarnya kebutuhan air kita? Haruskah 2 liter sehari?
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!