Hikayat Dayak Ngaju yang dikumpulkan oleh dr. A.H. Klokke
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
dr. A.H. Klokke bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Kuala Kapuas dari tahun 1949 - 1959. Saat bekerja tersebut beliau diperkenalkan dengan hikayat Dayak Ngaju. Buku ini berisi 20 hikayat yang diceritakan oleh Rev. Munte Saha. Adapun hikayat-hikayat tersebut adalah:
Saritan sangumang intu utus Dayak Ngaju
- Sangumang dengan maharadja manaharep pengadilan Hatalla
- Maharadja manakau pakasem sungket Sangumang
- Narai buku Sangumang dia tau saondau dengan bapae
- Sangumang hamburung
- Sangumang manak indue
- Sangumang mandup
- Sangumang mamisi
- Sangumang mamuar badjanji
- Sangumang haban
- Sangumang dengan pahari idje tato Koran
Saritan Bapa Paloi
- Bapa Paloi maneser kolok badjang
- Bapa Paloi mandjual kelep
- Bapa Paloi tempe hundjun tarok enjuh
- Bapa Paloi manakau pakasem Indu Paloi
- Bapa Paloi pahuni
- Bapa Paloi meton kolok badjang hundjun tunggul
- Bapa Paloi manjahokan arep hung rumbak luntung
- Bapa Paloi tolak manetes
- Bapa Paloi dengan Tato Gerasi
- Bapa Paloi manganjau riwut
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!