Mensyukuri nikmat Allah – dr. Fitri Ningrum Intani
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu
tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang (Q.S. An Nahl, 16: 18)
Bersyukur tidak hanya dengan hati, tapi juga dengan lisan
dan perilaku. Dengan hati kita menyadari nikmat Allah. Dengan lisan kita
mengucapkan Alhamdulillah. Hanya dengan lafaz Alhamdulillah, kita sudah bisa
meraih banyak pahala. Perilaku syukur adalah dengan melakukan kebaikan.
Sering kita mengartikan nikmat itu dengan materi.
Syukur itu selain kewajiban, dia juga merupakan ibadah.
Mari kita bersyukur dari hal-hal kecil. Ketika diberi
kesehatan, kita lalai. Kita sering melupakan kewajiban kita.
Anggota tubuh harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Semuanya
harus digunakan untuk hal-hal yang baik. Kalau ada anggota tubuh yang tidak
sempurna, tentu kita akan merasakan betapa nikmatnya kalau itu sempurna.
Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (Q.S.
Adh-Dhuha, 93: 11)
Syukur adalah sifat Allah, Rasul dan Nabi kita. Nabi
bersyukur kepada Allah dengan tahajud. Aisyah bertanya mengapa Rasulullah masih
melakukannya. Rasulullah melakukannya sebagai bentuk syukur.
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)
kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat)-Ku. (Q.S. Al Baqarah, 2: 152)
Syukur merupakan salah satu cara kita meraih ridho Allah.
Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan
beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (Q.S. An Nisa, 4:
147)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih". (Q.S. Ibrahim, 14: 7)
Jangan kufur
nikmat dengan apa yang kita lakukan. Kita lebih banyak bekerja dibandingkan
dengan beribadah kepada Allah. Bagaimana kita bisa mengerjakan hal-hal besar
bila kita tidak bisa mengerjakan hal-hal yang kecil.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!