MDMC Kapuas Resmi Dibentuk untuk Periode 2025–2030

Sabtu, 2 Agustus 2025 Bertempat di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Barito, Kuala Kapuas, telah diselenggarakan rapat pembentukan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kapuas untuk periode 2025–2030. Melalui rapat tersebut, susunan kepengurusan MDMC Kapuas ditetapkan sebagai berikut: Ketua: Muhammad Hipni, S.Kep., Ners Wakil Ketua: Much. Busyrol Fuad, S.Psi Sekretaris: Endang Andriyani, S.Pd., M.Pd. Bendahara: Sri Agustina, A.Md. MDMC, atau Muhammadiyah Disaster Management Center , adalah lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Lembaga ini berfungsi sebagai pusat koordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam kegiatan penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun non-alam, di seluruh Indonesia. Dengan terbentuknya kepengurusan MDMC Kapuas, diharapkan akan semakin memperkuat kesiapsiagaan dan respon cepat Muhammadiyah terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Kapuas dan sekitarnya. Berita dikirim oleh Bapa...

Mensyukuri nikmat Allah – dr. Fitri Ningrum Intani



Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. An Nahl, 16: 18)

Bersyukur tidak hanya dengan hati, tapi juga dengan lisan dan perilaku. Dengan hati kita menyadari nikmat Allah. Dengan lisan kita mengucapkan Alhamdulillah. Hanya dengan lafaz Alhamdulillah, kita sudah bisa meraih banyak pahala. Perilaku syukur adalah dengan melakukan kebaikan.

Sering kita mengartikan nikmat itu dengan materi.

Syukur itu selain kewajiban, dia juga merupakan ibadah.

Mari kita bersyukur dari hal-hal kecil. Ketika diberi kesehatan, kita lalai. Kita sering melupakan kewajiban kita.

Anggota tubuh harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Semuanya harus digunakan untuk hal-hal yang baik. Kalau ada anggota tubuh yang tidak sempurna, tentu kita akan merasakan betapa nikmatnya kalau itu sempurna.

Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan. (Q.S. Adh-Dhuha, 93: 11)

Syukur adalah sifat Allah, Rasul dan Nabi kita. Nabi bersyukur kepada Allah dengan tahajud. Aisyah bertanya mengapa Rasulullah masih melakukannya. Rasulullah melakukannya sebagai bentuk syukur.

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Q.S. Al Baqarah, 2: 152)

Syukur merupakan salah satu cara kita meraih ridho Allah.

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui. (Q.S. An Nisa, 4: 147)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S. Ibrahim, 14: 7)

Jangan kufur nikmat dengan apa yang kita lakukan. Kita lebih banyak bekerja dibandingkan dengan beribadah kepada Allah. Bagaimana kita bisa mengerjakan hal-hal besar bila kita tidak bisa mengerjakan hal-hal yang kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamus Dayak Ngaju - Indonesia

Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)

Kode Pos di Kabupaten Kapuas