Dialog Imam Al-Ghazali dengan muridnya - Ustadz Hamidan, S.Ag
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dialog Imam Al-Ghazali dengan muridnya: Apa muridku, apa di
dunia ini yang paling dekat. Dia menjawab, anak, istri, kekasih. Wahai muridku,
semua jawabanmu adalah benar, namun yang paling dekat adalah kematian. Saking dekatnya,
kita tidak tahu kapan kita akan mati. “Setiap jiwa pasti akan mati”. Usia rata-rata 70-80 tahun.
Usia nabi
Adam mengatakan umurnya 913, 930, 940 atau 1000 tahun. Umur Nabi Nuh 1050,
1400, 1600, 1700 tahun. Yang ma’tsur adalah 1050 tahun. Begitu panjang umurnya,
digunakan untuk menyampaikan risalah Allah. Usia nabi-nabi yang lain, sedikit
dibawah 100 tahun. Nabi Isa 53 tahun (beliau diangkat oleh Allah). Usia Nabi Muhammad
SAW 63 tahun (dalam perhitungan kalender Arab).
Usia itu
seperti buah kelapa, ada yang muda, ada yang tua. Tidak bisa dipastikan bahwa yang tua akan mendahului
kita.
Wahai
muridku, apa di dunia ini yang paling jauh. Yang paling jauh adalah bintang,
bulan, planet-planet. Wahai muridku, semua jawabanmu adalah benar, tetapi yang
paling jauh sesungguhnya adalah masa lalu. Apapun kendaraan kita, secepat
apapun kendaraan tersebut, dia tidak bisa mengejar masa lalu. Barang siapa yang
hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka dia beruntung. Barang siapa hari ini sama dengan hari
kemarin, dia rugi. Barang siapa hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka
dia terlaknat.
„Demi masa,
sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman
dan beramal saleh dan orang-orang yang saling menasehati dalam kebenaran dan
saling menasehati dalam kesabaran,“ (Q.S. Al-Ashr, 103: 1-3)
Jika kamu mampu
berlarilah, jika tidak mampu berjalanlah, jika tidak mampu merangkaklah.
Manfaatkan waktu
sebaik-baiknya untuk berbuat baik kepada Allah SWT.
Apa sesungguhnya
di dunia ini yang paling berat. Sang murid mengatakan bahwa yang paling berat
adalah batu, baja. Semua jawabanmu itu adalah benar, tetapi yang paling berat
adalah menjalankan amanah Allah.
Sesungguhnya
manusia itu amat jahil dan amat bodoh. Ketika Allah memberikan amanat kepada
langit dan bumi, mereka tidak sanggup menerima amanah tersebut. Ketika amanah
itu diberikan kepada manusia, dengan kezaliman dan kebodohan yang dimilikinya,
dia menerima amanah tersebut.
Tidak aku
ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.
Setiap orang
adalah pemimpin dan mereka akan dimintakan pertanggung jawabannya.
Apa yang paling
besar. Muridnya menjawab bahwa yang paling besar adalah gunung, bumi dan
planet-planet. Jawabanmu adalah benar, namun yang paling besar adalah hawa
nafsu yang bersembunyi dalam setiap jiwa manusia. Hawa nafsu senantiasa
mengitip dikala suka dan duka. Hawa nafsu harus disingkirkan dari jiwa kita
masing-masing.
Apa
sesungguhnya di dunia ini yang paling hina. Yang paling ringan adalah debu,
kapas. Semua jawabanmu adalah benar, tetapi yang paling ringan adalah
meninggalkan shalat. Tatkala kita disibukkan dengan pekerjaan, sehingga kita
lupa shalat. Shalat lebih utama dilaksanakan diawal waktu, berjama’ah.
Guru Imam
Al-Ghazali jumlahnya 1080.
Saat shalat
Isya, datang tamu. Ketika shalat Isya berakhir, baru tamu pulang. Ketika ke
masjid, shalat sudah selesai. Ketika mengejar masjid lain, jama’ahnya sudah
bubar. Beliau shalat Isya di rumah sebanyak 27 kali. Dalam mimpi dia menunggang
kuda mengejar kelompoknya, tapi dia tidak berhasil menyusul mereka. Rombongan di
depannya mengatakan bahwa mereka tadi ikut shalat berjama’ah di masjid.
Program
Dewan Masjid Indonesia patut diacungkan jempol, karena program ini tidak
membawa bendera apapun, melainkan untuk mengajak kepada kebenaran dan mengajak
dengan kesabaran. Program ini dilaksanakan
Apa sesungguhnya
di dunia ini yang paling tajam. Yang paling tajam adalah pisau, silet. Semua
itu benar, tapi yang sesungguhnya yang paling tajam adalah lidah. Ketika orang terluka dengan pisau ada
silet, kalau diobati akan sembuh. Kalau orang terluka dengan kata-kata,
meskipun sudah diobati, masih berbekas di hati. Jangan sampai perkataan kita
menyakiti hati orang lain. Ketika kata-kata melukai hati, kemana obat dicari.
Meskipun kita meminta maaf, pasti kata-kata tersebut akan teringat seumur
hidup. Jangan sampai lidah kita melukai hati orang lain. Dengan sesama manusia,
kita harus minta maaf.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...
Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!