Trik Setan di Media Sosial
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Oleh: Khawlah bint Yahya – United Kingdom
Pelajaran 1: Jangan "posting" setiap pemikiran
Rasulullah SAW bersabda, Cukuplah seseorang itu berdosa bila menyampaikan setiap yang dia dengar (Silsilah Ash-Shahihah)
Pelajaran 2: Cek apakah hal itu benar
Hai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu dengan berita, klarifikasi dulu, jangan sampai engkau membahayakan orang lain karena tidak tahu, dan sesudahnya engkau menyesal atas apa yang kamu kerjakan (Q.S. Al Hujurat, 49: 6)
Pelajaran 3: Jagalah kesucianmu
Salman al-Farisi r.a. berkata Bila Allah menginginkan kehancuran seseorang, Dia mencabut rasa malu (dari hatinya).
Pelajaran 4: Jangan "like" seperti orang gila!
Rasulullah SAW bersabda, Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai (H.R. Bukhari). Hati-hati dengan klik "like", terutama menyukai mereka atau orang yang terlibat dalam aktivitas yang haram.
Pelajaran 5: Tidak hanya kebaikan yang berlibat ganda.
Melalui media sosial, ucapan yang buruk, perbuatan buruk lainnya dapat di "posting" ulang dan di "tweet" ulang. Bayangkan jika anda mem-"posting" satu pernyataan "ghiba" (membicarakan keburukan orang lain) dan 1.000 orang menyukai dan membagikannya, maka dosanya pun akan berlipat ganda.
Pelajaran 6: Jangan sebarkan rahasia pernikahan.
Rasulullah SAW bersabda, Diantara orang yang paling buruk diantara manusia terhadap Allah pada Hari Kebangkitan adalah orang yang melakukan hubungan intim dengan seorang wanita, kemudian dia menyebarkan rahasia wanita tersebut (H.R. Muslim)
Pelajaran 7: Akun dihapus, catatan disimpan.
Ingat setiap malaikat pencatat, mencatat semua yang kita kerjakan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan populer dari blog ini
Kamus Dayak Ngaju - Indonesia
Berikut ini adalah terjemahan dari halaman di Astronesian Basic Vocabulary Database . Nampaknya masih perlu ada koreksi untuk bahasa Dayak-nya sendiri, begitu juga dengan terjemahannya. Untuk penerjemahan menggunakan Google Translate . Koreksi bahasa dibantu oleh Dra. Hernawaty, M.Kes. Untuk koreksi dari halaman ini dapat diberikan pada komentar. Upaya penerjemahan Kamus Bahasa Dayak - Jerman sedang berlangsung, dapat dipantau pada: Kamus Dayak Ngaju - Indonesia .
Pengantar singkat Bahasa Dayak Ngaju (4)
Kata benda dengan awalan Jalah toh bujur. - Huma te korik. - Lewu toh hai tuntang bahalap. - Ie oloh korik. (tingkat rendah). - Danum jetoh papa. - Oloh te bujur. - Kabon korik te bahalap. - Huma toh dia hai. - Andau toh andau hai. Kalimat sederhana yang dibentuk dari kata sehari-hari Ingat: Kalimat biasanya dimulai dengan subyek , diikuti dengan predikat dan obyek . Diawal kalimat anda juga meletakkan kata yang harus ditekankan. Kemurnia suku juga penting. Tensesnya dibentuk oleh "aton", nya; "jari", sudah; "kareh," masa depan, akan, dan "akan," akan, harus, semuanya mendahului kata kerja. Seringkali tense hanya hasil dari konteks. omba, pergi bersama-sama awi , lakukan, lakukanlah dumah , datang buli , kembali ke nahuang, handak, maku, ingin imbit , itu akan dibawa gau , mencari harati , memahami Aku omba keton. Aku ikut denganmu. Omba aku , pergi dengan saya Awi te ! Lakukan itu Imbit danum ! Bawa air Bu...

Komentar
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar terhadap tulisan kami!